Sering kali terdengar di telinga kita iklan-iklan produk kecantikan maupun produk pangan yang menjadikan kata antioksidan atau radikal bebas sebagai tagline-nya.
Biasanya mereka menyebutkan produk ini memiliki kadar antioksidan yang tinggi sehingga mampu untuk menangkal radikal bebas. Apakah anda tahu sebenarnya apakah itu radikal bebas? Radikal bebas merupakan ketidakstabilan atom atau molekul pada tubuh kita yang mengakibatkan rusaknya sel-sel pada tubuh.
Umumnya radikal bebas diakibatkan oleh polusi udara dan masuknya bahan kimia yang beracun ke dalam tubuh. Beberapa akibat dari radikal bebas adalah kanker, alzheimer, kerusakan jaringan dan DNA, timbulnya stress oksidatif, dan penuaan dini.
Radikal bebas diketahui dapat ditangani dengan mengonsumsi suplemen, vitamin, buah-sayur, dan bahan pangan yang mengandung antioksidan yang tinggi.
Salah satu produk pangan konvensional yang sudah diteliti dapat menangkal radikal bebas adalah tauco. Tauco merupakan produk asal cianjur yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai yang digunakan sebagai bumbu atau penyedap rasa masakan.
Tauco diketahui memiliki kadar antioksidan yang tinggi sehingga tauco dapat diketagorikan sebagai pangan fungsional. Rasa yang gurih dan manis menjadikan tauco banyak digemari sebagai bahan tambahan untuk menyedapkan makanan, beberapa contoh masakan yang menggunakan tauco adalah ayam bumbu tauco, sauto (soto tauco), dan tahu masak tauco.
Proses pembuatan yang mudah dan rasa yang enak membuat tauco menjadi salah satu makanan fermentasi favorit di Indonesia. Pembuatan tauco hanya memerlukan bahan kacang kedelai, ragi tempe, tepung ketan, tepung beras, garam, gula aren, dan air.
Proses pembuatan tauco dimulai dari kacang kedelai yang dicuci bersih hingga kotoran dan benda asing hilang. Kemudian direndam selama 24 jam, setelah dilakukan perendaman kulit dari kacang kedelai dikupas hingga bersih.
Pengupasan kulit kacang kedelai dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan alat pengupas, setelah kulit kacang kedelai bersih dikupas, kacang kedelai direbus selama 2 jam kemudian didinginkan selama 1 jam hingga mencapai suhu ruang.
Campurkan tepung beras, tepung ketan dan ragi tempe dan aduk hingga merata. Kacang kedelai yang sudah kering dan dingin diratakan di atas tampah, kemudian campuran tepung dan ragi ditaburkan diatas kacang kedelai yang berada diatas tampah kemudian ditutup dan didiamkan hingga terfermentasi selama 3 hari.
Setelah 3 hari hasil fermentasi dijemur dan gumpalan-gumpalan yang terbentuk dihaluskan, kemudian larutkan garam dengan air dan masukan kedelai terfermentasi tersebut kedalam wadah yang berisi larutan garam, tutup dan tunggu hingga 4 minggu.
Setelah 4 minggu tambahkan gula pada kedelai terfementasi tersebut dan masak hingga mendidih, jika sudah tidak terdapat buih-buih yang terbentuk maka tauco sudah dapat dikonsumsi.
Berdasarkan penelitian tauco mengadung energi 166 kilo Kcal, 10,4 gram protein, 24,1 gram karbohidrat, 4,9 gram lemak, 55 miligram kalsium, 365 miligram fosfor, 1 miligram zat besi, 23 IU vitamin A, 0,05 miligram vitamin B1, dan kandungan antioksidan sebanyak IC50 2,96 ppm.
Protein yang kita ketahui sebagai sumber energi dan membentuk antibodi, kemudian karbohidrat yang berfungsi untuk menurunkan resiko penyakit, lemak berfungsi untuk bahan energi dan menyimpan energi dalam tubuh, kemudian kalsium yang merupakan mineral berfungsi dalam menjaga tulang dan mencegh osteoporosis, fosfor berfungsi untuk membentuk protein dan memperbaiki rusaknya jaringan pada tubuh, zat besi berfungsi untuk membentuk sel darah merah, vitamin A dan B1 masing-masing berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan mengolah karbohidrat menjadi energi dan menjaga kesehatan jantung.
Terakhir antioksidan yang banyak terkandung pada tauco berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, karena salah satu dampak dari radikal bebas adalah penuaan dini, maka tauco bisa dijadikan sebagai bahan pangan fungsional yang dapat berfungsi sebagai anti-aging.
Antioksidan bekerja dengan cara mengambil elektron yang terbentuk akibat radikal bebas kemudian menghancurkannya sehingga melindungi sel-sel dalam tubuh agar tidak rusak akibat terpapar oleh radikal bebas, dengan kata lain antioksidan berperan penting untuk menjaga sistem imunitas kekebalan tubuh. Tauco mengandung antioksidan sebanyak IC50 2,96 ppm, ini menandakan tauco mengandung antioksidan yang tinggi, karena semakin tinggi kandungan antioksidan suatu produk maka semakin rendah nilai IC50 nya.
Tauco merupakan bahan tambahan dalam makanan asal cianjur yang bergizi dan mudah untuk dibuat maupun ditemukan, walaupun sudah sering dilupakan karena perkembangan zaman, nyatanya tauco masih menjadi favorit di semua kalangan karena rasanya yang umami dan mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah menangkal radikal bebas dan menghindari penuaan dini karena mengandung antioksidan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H