Politeisme mempengaruhi bangsa Israel dan menganggap apa yang mereka sembah sama seperti sesembahan pada umumnya.Â
Bangsa ini sama sekali tidak mengerti bahwa Allah yang mereka sembah adalah TUHAN yang sudah melepaskan mereka dari tanah perbudakan di Mesir dan karena itu tidak boleh ada sikap mendua hati apalagi penyembahan berhala buatan tangan manusia.Â
Harun pun tidak memiliki kapasitas rohani seperti Musa sehingga terbawa arus penyesatan dan menjadi pemimpin perilaku jahat terhadap bangsa yang tegar tengkuk. Pemimpin yang buta rohani menyesatkan bangsa yang buta rohani.
Kebenaran rohani  yang dapat kita renungkan pada hari ini untuk kehidupan yang diberkati.Â
Pertama, manusia dapat dengan mudah terjatuh dalam dosa termasuk penyembahan berhala. Ketika kita bertindak terburu-buru dan tanpa pertolongan Tuhan, maka solusi yang kita dapatkan adalah keputusan yang buruk.Â
Apa jadinya ketika nama Tuhan Yesus sama sekali tidak terlintas di pikiran dan hati nurani kita? Kita malah terpikat dengan rayuan orang lain yang mengarahkan kita untuk terlibat dalam dunia perdukunan, klenik, paranormal dan kuasa kegelapan.Â
Kadang uang, harta dan jabatan jadi utama dan segala-galanya. Â Mengapa bisa seperti itu? Karena kita butuh cepat. Kita butuh solusi instan.Â
Kita menolak  berdoa dan merenungkan firman Tuhan. Kita mau bertransaksi dengan Tuhan seperti  dukun dengan syarat ayam hitam, kembang tujuh rupa dan sejenisnya. Sikap semacam ini jahat bagi TUHAN. Tuhan Yesus tidak dapat disamakan dengan sesembahan manusia yang menjijikkan.Â
Kita harus membuang kuasa kegelapan dan kesombongan; lalu benar benar bertobat serta percaya hanya kepada TUHAN YESUS sepenuhnya.