Mohon tunggu...
Stephen Sihombing
Stephen Sihombing Mohon Tunggu... Pemuka Agama - mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

mengembangkan narasi iman bagi kebahagiaan umat http://sgrsihombing.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menara Kesombongan

17 September 2018   00:45 Diperbarui: 17 September 2018   00:53 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama tersua cerita moral yang tak lapuk

Manusia dengan segala ambisi dan tekad

Membangun proyek mercusuar 

Demi masa depan

Demi kebersamaan

Demi kejayaan 

Demi anak cucu

Menara membelah langit

Menara hasil kecerdasan

Menara keangkuhan

*

Yang Mahakuasa tidak berdiam diri

Berdaulat atas alam semesta

Berdaulat atas pola pikir dan kehendak manusia 

Yang Mahakuasa mengarahkan apa yang keliru

Bahasa dikacaukan

Miskomunikasi dalam lisan

Gagal paham tak berujung

Proyek gagal sebab silang sengketa tak terselesaikan

**

Terdiam kita hadapi oramg yang jumawa

Sombong setinggi langit

Merasa di atas dan yang paling hebat 

Kefanaan adalah takdir kita

Tak mampu kita melawan Kuasa Yang Mahabesar

Tak perlu kesombongan dibalas dengan umpatan

Yang Mahakuasa mengatur selaras dengan kehendakNya 

Tak seorang pun luput saat hari kehancuran datang

Bandung, 16 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun