Mohon tunggu...
Stephen Sihombing
Stephen Sihombing Mohon Tunggu... Pemuka Agama - mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

mengembangkan narasi iman bagi kebahagiaan umat http://sgrsihombing.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Khotbah Efesus 1:15-23

21 Juli 2018   22:14 Diperbarui: 21 Juli 2018   22:18 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasul Paulus melayani jemaat Efesus selama tiga tahun dengan semangat yang luar biasa (Kis 9:10). Apa yang ditabur mendatangkan hasil yang menggembirakan. Rasul Paulus tidak dapat menyembunyikan betapa sukacitanya sebab hidup beriman jemaat begitu mendalam bagi Yesus dan tindakan kasih mereka nyata dirasakan dalam hidup persekutuan.

Rasul Paulus bersyukur sebab hidup beriman jemaat mengalami pertumbuhan yang dapat disaksikan oleh banyak orang. Paulus mengasihi jemaat ini sehingga mendoakan mereka dalam karya pelayanan hari demi hari.

Perkara mendoakan warga jemaat menjadi keharusan dengan tujuan warga jemaat semakin mengerti siapa sebenarnya Tuhan yesus, pengharapan yang dimiliki serta kuasa Allah yang tercurah bagi umatNya. Perkara-perkara rohani semacam ini datangnya dari Allah dan bukan karena kepandaian manusia. Dukungan doa hamba Tuhan sangat diperlukan agar warga jemaat mengerti bahwa mereka hidup bukan dengan kekuatan sendiri dan turut bersyukur sebab ada topangan doa dari hamba kristus untuk kebaikan jemaat Tuhan.

Doa-doa hamba Tuhan dapat memberikan pengertian yang lebih baik tentang kasih dan kuasa Tuhan Yesus dalam hidup kita serta masa depan yang disediakan bagi mereka yang setia dan taat. Kita disegarkan dengan kebenaran firman Allah bahwa jemaat yang kuat dan sehat itu utamanya adalah jemaat yang mengerti kuasa doa dan pengucapan syukur sehingga warga jemaat saling peduli untuk mengasihi dan mendoakan tanpa jemu-jemu.

Sebagai jemaat Tuhan, kita wajib mendoakan kepala keluarga atau kaum bapak agar mereka dapat menjadi pemimpin rohani yang bertanggungjawab bagi keluarga dan dalam persekutuan. Kaum bapak selalu punya waktu untuk berdoa minta hikmat Allah dalam menghadapi pasang surut kehidupan; ujian dan cobaan dalam kehidupan sehingga mereka diberi mata hati yang terang untuk mengerti rencana Tuhan dan pertolongan yang indah dan
tepat waktu. Kita harus terus menerus mendoakan kaum bapak agar mereka tidak silau dengan godaan dunia yang menyesatkan dan tetap tangguh dalam menghadapi pergumulan dengan selalu bersandar pada kuasa Allah yang dahsyat.

Kita bersyukur jika kaum Bapak di jemaat Sejahtera dapat berkontribusi dalam kegiatan pelayanan di tingkat Mupel dan Sinodal. Semoga prestasi kaum bapak dapat memberi semangat bagi yang lain bahwa sesungguhnya selalu ada waktu jika kita memiliki hati untuk melayani Tuhan dengan bersyukur buat berkatnya lewat talenta yang ada.

Dalam rangka HUT GPIB ke 70, PKB secara sinodal memotivasi warga jemaat GPIB secara keseluruhan untuk terlibat dalam Komunitas Baca Alkitab. Kita bersyukur untuk kegairahan kaum bapak yang mendorong agar semua anggota keluarga membaca Alkitab. Semoga tiap ibu keluarga dan anak-anak bersama orang tua terlibat aktif membaca Alkitab setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun