Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) di Universitas Negeri Malang (UM), saya memiliki kesempatan berharga untuk menjalanin program asistensi mengajar di Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Laboratorium UM. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang praktik pengajaran di tingkat anak usia dini, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang bagaimana mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa.
Program Asistensi Mengajar sendiri merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Kampus atau tepatnya Universitas Negeri Malang yang memiliki tujuan agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung dengan terjun ke lapangan dengan melakukan praktik mengajar di Lembaga Pendidikan. Program ini tentu memberikan pengalaman baik akademik maupun non akademik selama 1 semester atau mengikuti dengan jadwal pembelajaran di satuan Lembaga tersebut. Kegiatan ini diharapkan bisa mengembangkan kemampuan dari softskill dan hardskill yang merupakan landasan bagi mahasiswa untuk nanti masuk dunia pekerjaan. Luaran dari program ini adalah dengan membuat beberapa laporan dan lain sebagainya.
Pada awal penugasan, saya mengikuti program orientasi yang dirancang untuk memperkenalkan kami dengan tata tertib, kurikulum, dan rutinitas harian di KB dan TK Laboratorium. Kami diajarkan cara membuat perencanaan pembelajaran, mengelola kelas, dan mendokumentasikan aktivitas siswa. Selain itu, kami juga dibekali dengan pemahaman tentang karakteristik anak usia dini dan strategi untuk memfasilitasi perkembangan mereka secara holistik. Proses ini memberikan fondasi yang solid bagi kami untuk memahami konteks dan kebutuhan unik anak-anak di KB dan TK Laboratorium.
Selama menjalankan tugas, saya diberi kesempatan untuk mengajar secara langsung di kelas dan membuat RPPH sesuai dengan tema yang diberikan dan juga menanyakan langsung kepada guru terkait RPPH yang sudah dikerjakan. Hal ini memungkinkan saya untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari dan mengembangkan keterampilan praktis. Saya mengamati proses guru dalam memimpin kegiatan, mengelola transisi, dan memberikan respons yang sesuai terhadap perilaku anak. Umpan balik dari guru memberikan wawasan berharga tentang area yang perlu saya tingkatkan, seperti cara memfasilitasi diskusi kelompok, menggunakan media pembelajaran yang menarik, dan menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan individual siswa. Melalui permainan kooperatif dan aktivitas berbasis proyek, saya berusaha menciptakan suasana yang mendukung interaksi positif antar siswa.
Selain itu, menjadi asisten mengajar juga telah mengembangkan kepribadian saya. Saya belajar untuk lebih sabar, kreatif, dan peka terhadap kebutuhan anak. Pengalaman berhadapan dengan berbagai karakter dan latar belakang siswa melatih saya untuk bersikap fleksibel dan responsif. Saya juga memperoleh keterampilan manajemen kelas yang mumpuni, termasuk cara menetapkan aturan, memberikan penguatan positif, dan menangani situasi yang menantang.
Secara keseluruhan, kesempatan menjadi asisten mengajar di KB dan TK Laboratorium UM merupakan pengalaman yang tak tergantikan bagi saya. Melalui program ini, saya tidak hanya mengembangkan kompetensi pedagogis, tetapi juga keterampilan interpersonal dan karakter kepemimpinan yang vital bagi seorang pendidik anak usia dini. Saya yakin bahwa pengalaman berharga ini akan terus memberikan manfaat bagi perjalanan karir dan panggilan saya di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H