Ibu, malam ini aku ingin bertemu.
Aku sudah duduk di tepian kasur busa yang mulai kempis.
Aku membuka mesin pencari dalam ponsel pintar, untuk mencari-Mu.
Dalam layar, kutemukan doa-Mu yang besar manfaatnya dan yang Kau beritahukan kepada Santa Mechtildis.
Ibu, kupilih doa-Mu karena aku sedang berharap pada-Mu.
Supaya tersampaikan pada anak-Mu yang maha itu.
Ibu, aku berdoa sebab aku berharap.
Dalam harap aku meminta.
Dalam pinta aku memaksa.
Dalam paksa aku hilang rasa.
Ibu, hilang rasa aku hilang arah.
Dalam hilang arah aku menyerah.
Dalam serah aku berpasrah.
Dalam pasrah kudapat berkah.
(hening sejenak dan rasakan kuasa Roh Kudus hadir dalam diri anda)
Ibu, kini aku sudah tahu, yg kuharap dalam doa adalah berkah. Terima kasih segala harapku telah terkabul, untuk kembali pada-Mu dengan semua pasrah.
Stephanus Novi
8 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H