Mohon tunggu...
Stephanus Christian Abimanyu
Stephanus Christian Abimanyu Mohon Tunggu... Animator - Kuda Bakar

baka mitai

Selanjutnya

Tutup

Games

Game Developer, Hobi yang Sulit Dikembangkan

28 April 2024   22:04 Diperbarui: 28 April 2024   22:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Game Developer adalah seorang pengembang software yang memiliki keahlian dalam membuat game. Biasanya game developer berkerja dengan memakai aplikasi seperti Phyton, Blender, Unreal Engine dan seterusnya. 

Game Developing juga bisa menjadi suatu hobi yang bisa dikembangkan untuk masa depan seorang individu, akan tetapi hal ini sulit terjadi. Maka dari itu, mari kita simak 4 faktor yang menyebabkan hobi ini sulit dikembangkan.

Faktor pertama yaitu faktor keuangan atau finansial. Tidak semua orang yang memiliki hobi untuk membuat game bisa menggunakan peralatan yang diperlukan seperti laptop, PC, aksesoris elektronik untuk mempermudah pekerjaan, dan aplikasi berbayar yang diperlukan oleh seorang game developer untuk memulai hobinya. 

Solusi yang tepat yaitu menggunakan perlatan dan kelengkapan yang seadanya, dan jika tidak memumpuni bisa meminjam atau melakukan renting di kafe internet atau di sekolah.

Faktor kedua yaitu komunitas game. Terkadang di dalam suatu komunitas game ada yang memaksa game developer yang membuat game sebagai hobi untuk mengadakan suatu fitur, bahkan memberi ancaman kepada game developer. Hal ini adalah salah satu penyebab utama banyak game developer meninggalkan hobinya dan mencari hobi lainnya. 

Orang-orang yang berpengaruh tidak baik biasanya sebagai penyebab utama komunitas game membuat game developer meninggalkan proyek gamenya. Solusi yang tepat untuk faktor ini adalah mendengarkan suara dari orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif.

Faktor ketiga yaitu motivasi. Dalam membuat game, motivasi diperlukan agar suatu game yang dalam proses pembuatannya bisa terselesaikan dan dirilis ke publik. 

Akan tetapi, game developer bisa saja mengalami kekurangan motivasi atau burnt out akibat dari hal-hal personal seperti sekolah, pekerjaan, urusan keluarga, dan lain-lain. Maka terkadang suatu fitur yang ditunggu-tunggu oleh komunitas game terlambat akibat hal ini. Solusi untuk faktor ini yaitu dalam sesekali waktu, ambilah waktu untuk beristirahat dan melakukan hobi lain sehingga motivasi untuk melanjutkan pembuatan game bisa kembali.

Faktor keempat dan terakhir yaitu hasil dari pembuatan game, mungkin para game developer pernah merasa bahwa hasil dari pekerjaan mereka kurang memuaskan dan akhirnya membuang game itu dari prioritas mereka. 

Penyebabnya adalah ketidakpuasan, koding yang  berupa spaghetti, atau ingin mengembangkan fitur yang ada pada game tersebut untuk game lainnya. 

Solusi untuk menghilangkan masalah ini yaitu dengan menggunakan aplikasi koding yang mudah dimengerti oleh game developer sendiri atau menggunakan ekstensi-ekstensi yang berguna untuk membantu proses koding tanpa terjadinya kebingungan atau pusing saat melihat barisan koding.

Itulah 4 faktor penyebab game developing hobi yang sulit dikembangkan dengan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh sebab itu, menjadikan game developer sebagai hobi memang sulit dikembangkan tetapi dengan karakter pantang menyerah, mau mendengarkan, disiplin. Maka menjadikan game developing sebagai hobi lebih mudah daripada sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun