Petrus memiliki sisi pro dan sisi kontra. Sisi pro dari petrus adalah tentu saja berkurangnya kejahatan di jalanan. Hal ini dikarenakan, pembuat kejahatan jalanan telah dibunuh oleh petrus itu sendiri. Akan tetapi, sisi kontra nya adalah pelanggaran HAM yang besar. Mereka yang dibunuh oleh petrus tentu saja memiliki hak untuk hidup. Akan tetapi  petrus mengambil hak tersebut dengan paksa. Meskipun mereka adalah pejahat, akan tetapi mereka tetap memiliki hak untuk hidup. Petrus memang memiliki tujuan yang sudah baik, akan tetapi cara pelaksanaanya masih salah.
Pelanggaran HAM yang paling sering terjadi sekarang ini adalah pembullyan. Pembullyan terhadap seorang pihak dapat mengakibatkan korban tidak merasa nyaman. Akan tetapi, pembullyan tidak selalu harus berbentuk fisik, namun dapat juga berupa verbal. Akan tetapi, hasil dari fisik dapat diobati, sedangkan bekas yang ditinggalkan oleh bullying berbentuk verbal permanen.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk  mengatasi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)? Salah satu  cara yang bisa dilakukan adalah penyadaran diri dalam masing masing Warga Negara Indonesia. Memang Hak Asasi Manusia sudah diajarkan dalam kelas kepada murid. Akan tetapi anak anak tersebut belum tentu dapat melakukan perbuatan mejunjung HAM dengan baik. Hal tersebut didukung peristiwa bullying antar teman mereka sendiri. Jika mereka benar benar memahami apa itu HAM, mereka akan sadar dengan sendiri nya bahwa tindakan yang dia lakukan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H