Mohon tunggu...
Stephanie TishaKowandi
Stephanie TishaKowandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Stephanie Tisha Kowandi sebagai salah satu mahasiswI Universitas Katolik Parahyangan.Saya memiliki hobi berenang,menonton film dan explore lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman yang Terjadi di Kampus

8 September 2022   14:46 Diperbarui: 8 September 2022   16:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Output karya :

Di  universitas/kampus sering kali kita menemukan teman yang berbeda mulai dari ras,agama,dll.Untuk itu kita perlu menghargai dan menerima adanya perbedaan tersebut.Misalnya,jika ada teman yang berasal dari sumatra dan memiliki logat yang tidak sama seperti kita,seharusnya kita tetap menghargai bukan mengetawakan atau mengejeknya.Selain itu,sering sekali kita menemukan adanya teman yang berbeda agama apalagi di kampus yang ruang lingkup nya sangat luas.Oleh karena itu,kita harus tetap bisa menghargai mereka yang berbeda agama dengan kita.Misalnya,dengan menghargai teman yang berpuasa atau seperti yang diterapkan UNPAR,dengan memperbolehkan teman kita yang beragama muslim untuk melakukan solat pada saat jam 12 siang.Hal itu merupakan salah 1 bentuk toleransi terhadap keberagaman yang terjadi di dunia kampus.

Referensi karya :

Memahami dan menghargai perbedaan yang biasa terjadi di lingkungan rumah,sekolah,pekerjaan,dll.

Tema Karya :

Keberagaman di lingkungan kampus

Latar Belakang Karya :

Kampus merupakan lingkungan yang luas dan baru bagi para mahasiswa baru.Terkadang,ada beberapa anak pindahan dari luar kota seperti Jogja,Sumatra,Kalimantan,dll yang datang ke kampus UNPAR.Kita sebagai mahasiswa seharusnya bisa memahami dan menghargai satu sama lain.Dengan tidak menghina suku,ras,agama dan perbedaan lainnya yang dimiliki oleh mahasiswa lain.Keberagaman merupakan satu hal yang umum terjadi di Indonesia.Oleh sebab itu,kita harus bisa belajar menghargai dan menghormati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun