Mohon tunggu...
Stephanie Rika Juwita
Stephanie Rika Juwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - hola!

belajar :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Persepsi Negatif dan Positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi

15 Juli 2021   19:45 Diperbarui: 15 Juli 2021   20:11 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi komunikasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Saya ingat dahulu kakek saya bercerita, orang mengirim pesan lewat pesan melalui sebuah surat yang di kirimkan melalui pos barulah dikirimkan ke alamat tujuan yang tertera. Sungguh sangat berbeda dengan  saat ini manusia  dengan mudah menggunakan smartphone dalam genggamannya untuk berkomunikasi. Hanya saja perlu bantuan sinyal dari satelit atau saat ini kita lebih akrab dengan istilah Wifi.

Pengaruh perkembangan teknologi komunikasi ini membawa banyak dampak bagi kehidupan manusia. Saya rasa perkembangan teknologi komunikasi ini mempermudah saya dalam berkomunikasi dengan orang tua, kerabat, teman, dosen, dan semua orang. Mempermudah saya mencari banyak relasi baru, mempertemukan saya dengan banya sekali orang hebat yang menginspirasi, menemukan banyak sekali patner kerja dan panter bisnis yang bisa menjadi aset di masa yang akan datang. Jika dilihat dari sisi kepemerintahan, perkembangan teknologi ini juga mempermudah pemerintah dala sosialisasi. Sebagai contoh sosialisasi mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tata cara penerapan protokol kesehatan, anjuran jam malam, dan lain sebagainya.

Tak lupa, apabila ada positif pasti ada juga sisi negatifnya. Yang pernah saya alami Perubahan yang paling terlihat dari sisi adanya internet yang terhubung ke smartphone membuat orang --orang disekitar saya cenderung memilih berkomunikasi melalui smartphone ketimbang datang langsung untuk bertemu secara tatap muka. Hal tersebut dapat mengurangi kualitas dari komunikasi tersebut. Selain itu, orang yang sudah kecanduan dengan internet cenderung lebih individualis, lebih suka menyendiri. Bahkan ketika sedang bertemu teman untuk makan bersama atau bahasa kerennya adalah "nongkrong" setelah makan semuanya sibuk dengan smartphonenya masing-masing.

Sungguh sangat disayangkan kualitas komunikasi yang terbuang sia-sia seperti ini. Teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suati hal yang saling melengkapi, namun tidak lengkap apabila kita sebagai manusia tidak bisa menggunakannya dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun