Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Penyalahgunaan Kolom Komentar di Line Today

5 Oktober 2017   11:09 Diperbarui: 5 Oktober 2017   11:21 4222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dimana manusia juga mengikuti arus perkembangan tersebut. Komentar yang menyinggung tentang SARA mulai perlahan hilang, walaupun belum hilang sepenuhnya tetapi bisa dikatakan bahwa sudah sedikit orang yang menulis komentar yang menyinggung SARA.

Jika masih ada pembaca yang menulis komentar dengan menyinggung SARA maka pembaca yang lainnya akan mengomentari dan mengatakan bahwa sudah tidak perlu lagi untuk berkomentar yang menyinggung SARA karena hal seperti itu bisa kembali memunculkan keributan.

Yang menjadi permasalahan lainnya yang muncul adalah, saat ini kolom komentar di jadikan sebagai tempat untuk berjualan. Yang dijual biasanya dalam bentuk jasa untuk isi pulsa dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, yang terbaru adalah ada orang-orang yang menjual jasa-jasa yang berunsur porno, seperti contoh berikut:

                                                                                                     

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Hal tersebut menunjukkan bahwa, para pembaca sudah semakin berani untuk mengisi kolom komentar tetapi dengan hal yang salah. Jasa yang dijual bukan penyedia layanan yang positif tetapi mereka menjual hal-hal porno seperti itu. Seolah mereka menawarkan diri mereka untuk dibeli.  

Kasus-kasus komentar seperti itu terkadang di dasari motif bahwa orang yang menulis hal tersebut ingin terkenal atau mempunyai banyak teman. Banyak orang yang ingin terkenal dengan komentar yang ia tulis, tetapi terkadang hal tersebut yang membuat kolom komentar menjadi kotor dan tidak sesuai dengan artikel yang ditulis.

Di kolom komentar Line Today juga ada komentar yang dijadikan sebagai best komentar dan komentarnya akan di taruh paling atas. Tapi selama ini yang menjadi best komentar adalah komentar yang postif yang bisa diterima oleh seluruh pembaca.

Kolom komentar dapat membahayakan artikel yang penerbit terbitkan dalam situs web mereka. Selain jadi ajang untuk rasial, seksisme, dan hal negatif lainnya, komentar juga bisa membuat para pembaca berpikir ulang tentang artikel yang dipublikasikan.

Sehingga, kolom komentar yang mengandung banyak hal-hal negatif membuat semua orang gusar, termasuk penerbit maupun orang-orang yang membacanya. Oleh karena itu, situs web yang menyediakan kolom komentar sudah mencoba dengan menerapkan kebijakan register dan verifikasiakun. Tetapi, hal tersebut masih belum mampu untuk mengatasi banyaknya komentar negatif tersebut.

Saat ini banyak situs web yang sudah mematikan kolom komentar mereka untuk mengatasi komentar-komentar negatif. Namun, untuk Line masih belum ada cara yang dilakukan untuk mengatasi kolom komentar negatif tersebut.

Mematikan kolom komentar juga sudah dilakukan oleh media sosial lainnya seperti instagram yang memiliki setelan untuk mematikan kolom komentar atau memfilter komentar mana yang negatif tidak akan ditampilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun