Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Penyalahgunaan Kolom Komentar di Line Today

5 Oktober 2017   11:09 Diperbarui: 5 Oktober 2017   11:21 4222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendapatkan informasi terbaru dan terkini sekarang seperti sudah menjadi kebutuhan pokok. Hal ini dikarenakan mudahnya untuk mendapatkan dan mengakses informasi dari berbagai media, salah satunya adalah internet. Selain itu, tingginya penggunaan smartphone juga berkontribusi dalam kemudahan mendapatkan informasi.

Dengan munculnya media sosial, maka lebih memudahkan masyarakat untuk mencari dan mendapatkan informasi sehari-hari. Hal tersebut juga didukung oleh perkembangan media sosial yang melakukan praktik jurnalisme multimedia.

Salah satu media sosial yang melakukan praktik jurnalisme adalah Line, dimana Line memiliki fitur yang biasa disebut Line Today. Fitur ini mengumpulkan dan menyediakan informasi dari berbagai media massa online Indonesia dengan bacaan menarik seputar berita TOP, Showbiz, Life, News, Sci-Tech, Sports, dan Intermezzo dari dalam maupun luar negeri yang sedang menjadi bahan perbincangan dan di updatesecara berkala.

Selain membaca artikel, Line Today juga menyediakan sarana untuk memberikan komentar, sehingga pembaca dapat berdiskusi maupun hanya untuk sekedar menyuarakan pendapatnya. Line menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk saat ini. Maka, Line Today secara tidak langsung menjadi sumber informasi utama bagi para pengguna karena menyediakan informasi sehari-hari kepada pengguna.

Line Today tidak selalu mendapat respon baik dari pengguna LINE sendiri. Hal tersebut dapat diamati melalui kolom komentar pembaca yang disediakan oleh fitur Line Today ini pada setiap kolom beritanya. Banyak netizen yang mengeluh dan memprotes isi berita yang disuguhkan tidak layak dan tidak bermutu untuk diinfomasikan kepada para pengguna.

Penyediaan kolom komentar di Indonesia terutama di situs web memiliki dua nasib yang bertentangan. Kolom komentar bisa sangat ramai atau sangat sepi. Kolom komentar biasanya ramai jika ada topik-topik yang sedang hangat dan artikelnya menarik. Pembaca biasanya akan mengomentari berita, atau malah mengomentari komentar dari pembaca lainnya. Inilah yang biasanya akan memunculkan perdebatan tanpa henti, bahkan terkadang menyinggung SARA.

Kolom komentar diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Ramainya kolom komentar menunjukkan bahwa berita tersebut layak untuk ditampilkan atau berita tersebut sedang ramai di beritakan. Namun, di sisi lain kolom komentar menjadi semacam "penghasut" bagi siapa saja yang masuk ke dalamnya. Komentar dalam kolom komentar, dapat mempengaruhi persepsi dan opini bagi si pembaca.

Hal tersebut terjadi di kolom komentar Line Today. Beberapa pembaca terkadang mengkritik artikel yang disajikan karena informasi yang diberikan tidak penting terhadap masyarakat tetapi ada juga informasi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari manusia. Pembaca yang merasa komentar sebelumnya tidak sesuai terkadang membalas apa yang ditulis oleh pembaca sebelumnya, hal itulah yang memunculkan terjadinya keributan sendiri di kolom komentar.

Hal pertama yang disoroti adalah kolom komentar Line Today menjadi tempat profokasi. Ketika ada artikel yang membicarakan mengenai Presiden RI atau Sistem Pemerintahan di Indonesia, maka ada beberapa orang yang tidak suka dengan Pemerintah Indonesia akan menjadi profokator bagi yang lainnya. Orang tersebut secara sadar atau tidak, akan langsung menuju ke isu SARA. Pada saat ini, SARA menjadi salah satu unsur yang menyebabkan terjadinya keributan di Indonesia.

Ketika ada berita yang mengandung unsur SARA, maka terjadi perang komentar di dalam kolom komentar tersebut. Mereka sama-sama tidak mau mengalah dan menganggap bahwa agama mereka paling benar. Kolom komentar tersebut akhirnya menjadi tempat untuk orang-orang saling beradu argumentasi siapa yang paling benar.

Seharusnya kolom komentar tersebut tidak diisi dengan hal seperti itu. Untuk menyampaikan pendapat siapapun boleh melakukannya dan dimanapun boleh karena Indonesia adalah Negara Demokrasi. Tetapi, pendapat tersebut tidak boleh menjatuhkan atau menjelekkan seseorang dan tidak boleh menjadi profokator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun