Mohon tunggu...
Stephanie Maria Mantiri
Stephanie Maria Mantiri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menuangkan imajinasi ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang yang Pernah Ada

19 Juni 2022   23:46 Diperbarui: 19 Juni 2022   23:47 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihat
Bagaimana kehidupan ini berjalan
Seolah semuanya melambat
Berputar dalam poros pikiran

Bila aku berjalan dalam waktu
Apakah baik untuk mengembalikan yang sudah buntu?
Sewaktu itu aku menjadi ratu
Bagi seseorang yang pernah menjadi rajaku

Pertemuan pada suatu persimpangan
Pernah membuatku menyimpan angan
Walau sekarang yang tersisa hanyalah dusta
Tak lagi sempat diungkap dengan kata

Rasa takut pernah menggodaku berkali-kali
Perihal kehilangan seseorang dalam sekejap mata
Berharap untuk sanggup berdiri di atas takhta
Membangun kerajaan atas namaku kembali

Memori terkadang menggelitik
Berpesan agar tak ada titik
Pada seseorang yang sudah tak tinggal lagi
Ditelan oleh suatu pagi

Namun setelah kuarungi tujuh samudera
Tak ada lagi perkara yang tertinggal
Bahkan ketika aku meninggalkan kapal
Tak ada lagi isak tangis tersisa

Aku pernah berlari agar sampai ke persimpangan
Berharap untuk bertemu seseorang yang kusimpan di angan
Walau ternyata
Sosoknya tak pernah kutemui lagi dalam kenyataan

Jurang realita memang terbentang
Bentuknya panjang melintang
Tapi aku tidak akan menentang
Karena hati ini sudah tidak berdentang

Semua telah selesai
Aku tak akan pernah kembali
Melainkan berterima kasih
Teruntuk yang pernah ada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun