Mohon tunggu...
Stephanie Maria Mantiri
Stephanie Maria Mantiri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menuangkan imajinasi ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sakit Punggung

5 Juni 2022   23:41 Diperbarui: 5 Juni 2022   23:47 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku dipaksa pergi padanya

Demi sahabatku

Aku datang malam ini juga

Ternyata tempat tabib bau bangkai

Aku mual

Ternyata tabib itu sahabatku

Aku heran

Sahabatku menyeringai

Setapak ia dekatiku

Tancapkan belati di punggungku

Ia tertawa "Selama ini kubalut lukamu dengan kebohongan"

Ia baik padaku

Tapi hanya semu

Fitnah ia rancang

Semua orang lancang

Tancap

Tancap

Gelap

Gelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun