Mohon tunggu...
stephanie gracia
stephanie gracia Mohon Tunggu... Akuntan - Stephanie Gracia

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inspirasi Kearifan Lokal Tanah Air, Novel Amelia

18 Februari 2021   13:00 Diperbarui: 18 Februari 2021   13:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia tumbuh dan berkembang dengan ruang lingkup kebudayaan yang sangat luas.  Hal ini dikarenakan negara Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Dengan adanya banyak pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke membuat ada banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Keragaman suku bangsa ini menimbulkan munculnya banyak keragaman adat dan budaya. Beberapa minggu yang lalu, saya tertarik dengan sebuah novel berjudul Amelia karya Tere Liye. Pada novel tersebut, saya tertarik dengan kearifan lokal yang ada di dalam cerita novel tersebut. Novel tersebut menceritakan tentang masyarakat Kikim. Dan saya melihat masih banyak sekali kearifan lokal yang ditemukan pada novel itu seperti menggambarkan mengenai kegiatan masyarakat yang dilakukan bersama-sama dengan gotong royong, kerukunan, penyelesaian konfilik, kerja keras, pelestarian dan kreativitas budaya, dan banyak lagi. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Kikim dalam novel Amelia masih memegang teguh adat istiadat dan kebiasaan yang telah dilakukan secara turun-temurun.


Setelah membaca novel tersebut, saya menjadi tertarik dengan makna dari kata kearifan lokal. Dan akhirnya saya melakukan beberapa research untuk mengetahui makna kearifan lokal itu lebih dalam lagi. Ternyata yang dimaksud dari kearifan lokal sendiri adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun. Kearifan lokal ini berhubungan secara spesifik dengan budaya tertentu dan mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu. Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat itu sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa generasi dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan sebagai cara untuk mempertahankan hidup.


Bentuk dari kearifan lokal dalam masyarakat juga ternyata ada berbagai macam, contohnya bisa berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus. Jika ditanyakan mengapa kearifan lokal bagi masyarakat dan bangsa itu penting? Jawaban paling tepatnya karena masyarakat Indonesia sendiri terdiri atas banyaknya perbedaan. Perbedaan suku, budaya, agama, dan lainnya hal ini mengarah kepada Indonesia yang memiliki jumlah kearifan lokal yang banyak. Hal ini bisa dijadikan kekuatan sekaligus tantangan untuk bangsa Indonesia sendiri. Dalam artian, kearifan lokal ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai kekuatan dikarenakan kearifan lokal sendiri seperti identitas bagi suatu budaya tertentu. Dan kearifan lokal ini biasanya berisikan tentang mengolah dan merawat kebudayaan yang dimiliki ataupun juga sumber daya alam yang dimiliki. Dan yang paling penting agar segala aspek kebudayaan yang ada di Indonesia tidak punah.


Seperti yang kita ketahui juga, dengan adanya krisis ekonomi saat ini masyarakt yang hidupnya bergantung dengan alam dan mampu menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dengan kearifan lokal yang mereka miliki mereka tidak begitu merasakan adanya krisis ekonomi ataupun mereka tidak merasa terlalu terpukul seperti masyarakt yang hidupnya sangat dipengaruhi oleh kehidupan modern. Inilah yang menjadi salah satu penyebab penting mengapa kearifan lokal sangat perlu dilesatikan dalam suatu masyarakat, tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan dapat menjaga kelestarian lingkungannya. Berkembangnya kerifan lokal tersebut tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor yang akan mempengaruhi perilaku manusia terhadap lingkungannya.


Dilihat saat ini, sudah mulai banyak sekali adanya kebudayaan yang perlahan-lahan hilang. Sebenarnya sangat perlu disayangkan jika kebudayaan yang ada di Indonesia itu sedikit demi sedikit hilang. Seharusnya, hal yang paling benar adalah kita harus bisa melestarikan kebudayaan itu. Caranya adalah dengan mengajarkan budaya kita kepada orang lain, karena semakin banyak orang yang mengetahui mengenai budaya daerah sendiri maupun budaya daerah lain bisa mmeperkaya diri sendiri dan orang lain dengan pengetahuan kebudayaan. Hal ini arahnya nanti kepada rasa kita untuk bisa saling menghormati berbagai kebudayaan yang dimiliki orang lain. Selain itu, dengan adanya teknologi media sosial yang semakin canggih saat ini seharusnya bisa kita manfaatkan dengan baik untuk bisa memperkenalkan kebudayaan kita kepada negara lain. Kita bisa memanfaatkan media sosial yang kita miliki untuk bisa memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada orang luar seperti pakaian adat, makanan adat, lagu adat, bahkan tarian daerahnya sendiri. Atau bisa dengan mempromosikan produk-produk dalam negeri agar seluruh dunia tahu akan produk lokal dari negara kita.
Untuk melestarikan budaya sendiri, hal yang paling penting adalah dengan tidak terpengaruh dengan kebudayaan dari negara lain. Apalagi pada era globalisasi saat ini dimana kebudayaan asing sangat gampang masuk kedalam lingkup kita. Inilah yang menjadi salah satu tantangan bagi kita dalam menyikapi globalisasi. Seperti yang kita ketahui, globalisasi tidak bisa kita tahan. Globalisasi bisa menjadi ancaman bagi budaya bangsa kita. Rendahnya tingkat pengetahuan bisa menjadi penyebab masyarakat dengan mudah terseret dalam arus globalisasi. Globalisasi bisa menerpa seluruh anggota masyarakat dan kita tidak bisa menghindainya. Banyak sekali pengaruh negative yang bisa kita rasakan dikemudian hari jika kita sebagai masyarakat Indonesia tidak memilah dengan benar kebudayaan-kebudayaan baru yang masuk itu.


Segala hal yang lebih modern memang terlihat lebih menarik. Meskipun kebudayan asing memang terlihat lebih modern dan kebanyakan anak muda menyukainya, namun sebenarnya budaya Indonesia juga tidak kalah bagus untuk dipelajari. Kita bisa tetap memilah kebudayaan asing yang masuk itu mana yang baik dan yang tidak. Jangan sampai kita asal memilih dan justru malah menghilangkan budaya kita sendiri. Sebenarnya tidak ada halangan untuk mempelajari kebudayaan asing, namun kita sebagai masyarakat Indoensia harus cermat. Mengambil sisi positif yang bisa mengembangkan diri kita asalkan jangan sampai bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya.


Kearifan lokal di Indonesia biasanya terbentuk dan berkembang pada komunitas masyarakat. Komunitas biasanya memegang peran penting dalam kearifan lokal sebagai pedoman hidup untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dalam pemberdayaan komunitas, kearifan lokal sangat penting karena memiliki peran penting dalam perkembangan budaya dan peradaban suatu masyarakat. Nilai-nilai kearifan lokal yang dianut seperti menjadi suatu identitas bagi komunitas tertentu sehingga individu yang berada dalam komunitas tersebut bisa mengembangkan potensi diri sesuai dengan karakteristik dari komunitasnya sendiri. Salah satu strategi yang bisa dilakukan dengan mengembangkan potensi keahlian di masyarakat setempat menjadi lebih berkualitas dan memiliki daya saing global. Contohnya misalkan jika di satu daerah tertentu masyarakatnya memiliki suatu keahlian tertentu dalam mengembangkan kebudayaan tersebut ini bisa dikembangkan sebagai suatu sumber penghasilan. Seperti masyarakat di daerah Pekalongan dimana mereka memiliki keahlian dalam membatik sehingga keahlian mereka itu dikembangkan menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai jual.


Pemerintah sendiri sebenarnya sudah membuat program bernama "Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat" dimana program ini memberikan bantuan dan juga pembekalan berbagai pelatihan kepada masyarakat agar mereka bisa lebih produktif dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Program ini diharapkan pemerintah bisa mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Indonesia.


Pada intinya, kearifan lokal ini adalah suatu hal yang perlu kita lestarikan. Sebagai masyarakat Indonesia kita harus paham betul mengenai makna-makna dari kearifan lokal dari berbagai aspek. Karena tanpa kita sadari kearifan lokal sendiri sebenarnya bisa menjadi alat penyatu kebudayaan yang artinya kearifan lokal mampu menyatukan budaya asli masyarakat setempat dengan budaya lain sehingga membentuk indentitas kebudayaan nasional. Penyatuan budaya lokal dengan budaya lain ini dapat terjadi karena kearifan lokal masyarakat Indonesia itu sendiri mengedepankan rasa toleransi dan saling menghormati seperti yang diceritakan pada novel yang berjudul Amelia tersebut karya Tere Liye. Kita sebagai masyarakat Indonesia pasti juga bisa seperti masyarakat Kikim yang memegang teguh adat istiadat dan kebiasaan yang telah dilakukan secara turun menurun. Jangan sampai kearifan lokal yang sudah tercipta dengan seindah itu kita hilangkan begitu saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun