Mohon tunggu...
stephanie gracia
stephanie gracia Mohon Tunggu... Akuntan - Stephanie Gracia

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Itu Indah, Bukan?

21 November 2019   19:59 Diperbarui: 22 November 2019   05:18 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda pertama kali mendengar kata perbedaan, apa yang pertama kali terlintas dipikiran Anda? Apakah perbedaan itu adalah suatu yang hal positif atau bahkan menjadi hal yang negatif? Perbedaan adalah salah satu kata yang sangat sering kita dengar dan dapat kita ditemukan dimanapun kita berada. Gampangnya saja, sebuah buah apel pasti tidak akan pernah sama dengan buah apel yang lainnya. Bisa saja berbeda bentuknya,warnanya, bahkan coraknya. Sama saja seperti kita yang berbeda dengan orang lain, bahkan dengan orang yang berada disebelah anda saja kita semua tidak pernah ada yang sama.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak sekali kasus yang diangkat mengenai perbedaan. Seperti seolah-olah perbedaan adalah suatu hal yang aneh atau tabu. Misalnya dengan adanya perbedaan pendapat saja bisa membuat kemarahan dan munculnya ancaman. Padahal perbedaan bukanlah suatu yang aneh atau tabu, melainkan itu adalah sesuatu yang indah. 

Bayangkan saja jika perbedaan itu adalah warna, banyak sekali berbedaan di Indonesia ini artinya banyak sekali macam-macam warna yang bisa memberikan keindahan kepada Indonesia. Lalu, mengapa perbedaan itu selalu menjadi salah satu alasan kita untuk tidak bersatu? Bukankah seharusnya kita menciptakan rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama?

Tuhan menciptakan setiap manusia itu berbeda, beragam bentuk, beragam wujud, bahkan beragam kepribadian, dan terdapat beragam hal-hal lainnya. Karena itulah mengapa Tuhan selalu meingatkan semua manusia untuk saling menghargai dan saling menghormati sesamanya. Tidak ada yang pernah lebih indah atau lebih keren dimata Tuhan,semuanya adalah sama. Maka untuk itu, kita sebagai manusia harus menanamkan rasa toleransi kepada sesama. Karena di Indonesia ini mulai dari Sabang- Merauke terdapat banyak sekali keragamaan yang ada, misalnya saja dari agama terdapat enam agama di Indonesia. Ada Buddha,Hindu,Katholik,Kristen,Islam, dan Konghuchu. Banyak juga keragamaan suku di Indonesia misalnya, suku Batak, suku Jawa , suku Dayak, dan lainnya.

Perbedaan ini seharusnya kita ibaratkan sebagai suatu melody yang indah. Yang dapat dijadikan sebagai suatu kebanggaan yang dapat dibanggakan oleh setiap masyarakat Indonesia. 

Untuk mewujudkan perbedaan yang indah itu hendaklah kita sebagai masyarakat Indonesia mempunyai rasa toleransi untuk saling menghormati dan menghargai antar sesama agar bisa menciptakan rasa persatuan dan kesatuan yang indah dan terlebih menciptakan kehidupan sosial yang damai dan harmonis.

Dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan sosial yang damai dan harmonis itu, bisa dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan. Misalnya saja, yang pertama menghargai teman yang sedang berpuasa , tidak makan di depannya atau minum di depannya dengan sengaja, atau bisa untuk tidak mengejek atau menjelek-jelekan sesama agama ataupun budaya yang dapat menimbulkan perpecahan antar sesama. 

Hendaknya kita untuk hidup saling tolong menolong antar sesama tanpa melihat perbedaan yang ada. Karena kita adalah satu, satu tubuh, satu darah, dan satu jiwa yang menjadi satu kesatuan yaitu Bangsa Indonesia. Setiap hal-hal kecil yang kita lakukan itu bisa memberikan perubahan yang besar bagi Indonesia kedepannya loh!

Maka dari itu, untuk apalagi kita masih bertengkar akan perbedaan yang ada? Bukankah di dalam "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya "Berbeda-beda Tetap Satu" sudah cukup memberikan kita makna untuk bersatu? 

Harapan kedepannya yang harus dipegang oleh setiap masyarakat Indonesia adalah di dalam dirinya sendiri harus disadari dan ditanamkan sikap toleransi antar sesama untuk menciptakan suatu harmonisasi sosial. Tanamkan selalu dalam diri kalian jika kita semua ini adalah sama. Sama-sama mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing untuk hidup di dalam dunia ini. 

Perbedaan yang ada adalah suatu warna tersendiri yang indah yang dapat menciptakan berbagai macam warna seperti pelangi yang dapat memberikan kebahagian untuk kita semua yang melihatnya.

Terkadang , perbedaan itu bisa juga memunculkan suatu ketidakadilan. Tapi pada dasarnya kita semua sebagai masyarakat Indonesia pasti membutuhkan keadilan. Dalam sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" , yang dapat diartikan keadilan itu tidak untuk golongan tertentu saja namun untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa membeda-bedakan baik kekayaan,jabatan,maupun suku tertentu . 

Kembangkan sikap adil terhadap sesama dan menghormati setiap hak-hak orang lain. Perbedaan itu adalah suatu anugrah yang Tuhan berikan yang seharusnya kita syukuri. Seperti pada masyarakat Ambon, melalui beritanya yang tercatat pada Kompas 05/11/2016, tentang "Suasana rukun dan penuh keakraban terlihat diantara puluhan pemuda dan pemudi lintas agama yang berkumpul di Kota Ambon." 

Mereka belajar tentang Perbedaan Keyakinan dan Kesetaraan Hak. Hal-hal kecil seperti ini dapat memberikan banyak perubahan sedikit demi sedikit. Bahkan, seorang masyarakat disana ada yang berkomentar jika ia sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena banyak pengetahuan yang  bisa ia dapat. Katanya, "Senang sekali bisa ikut kegiatan ini, saya serasa memahami betul indahnya perbedaan."

Lalu sekarang, bagaimana menurut Anda, apakah perbedaan itu merupakan suatu indah, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun