Mohon tunggu...
Stephanie Febe Kefas
Stephanie Febe Kefas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

With God you can do it

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Banjir di Kabupaten Demak Terhadap Kondisi Ekonomi

20 Maret 2024   23:45 Diperbarui: 21 Maret 2024   12:42 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Semarang, Demak, Kudus masih terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi Minggu (17/3/2024). Banjir merendam akses-akses jalan utama seperti jalan pantura yang menyebabkan beberapa aktivitas perekonomian terganggu.

Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten yang terendam banjir cukup parah. Selain di pengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, adanya tanggul sungai yang jebol menyebabkan banjir yang cukup parah hingga ke atap rumah. Namun, daerah yang terkena banjir cukup parah ini hanya terjadi di Kecamatan Karanganyar, Demak yang merupakan daerah yang dekat dengan tanggul sungai wulan.

Analisis terhadap dampak Perekonomian

Seperti yang kita tahu bahwa jalan pantura merupakan jalan utama yang menghubungkan daerah satu dengan yang lainnya. Akibat adanya bencana banjir ini, tentunya berpengaruh terhadap distribusi barang maupun jasa. Selain itu, pendistribusian barang dan jasa ini tentunya akan memakan banyak waktu dan biaya tambahan. Meskipun ada peralihan jalan ke jalur alternatif melalui Jepara dan Grobogan, hal ini akan memakan waktu yang sedikit lebih lama dan tentunya biaya transportasi pun akan lebih tinggi dari biasanya.

Dampak lain yang terjadi yaitu rusaknya lahan pertanian dan hilangnya hewan ternak. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada produksi sektor pertanian dan perikanan. Dimana terjadinya gagal panen dan kerugian yang cukup besar. Meskipun daerah-daerah yang terendam banjir bukanlah pemasok utama pada sektor pertanian dan perikanan untuk daerah lain, namun tentunya akan berpengaruh pada wilayah sekitarnya baik di lingkup kecamatan atau desa di kabupaten Demak. 

Jika kita lihat dari sisi lain, adanya tanggul sungai yang jebol ini tentunya membutuhkan perbaikan. Meskipun nantinya akan menyerap anggaran yang tidak sedikit, tetapi dengan adanya proyek perbaikan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja, pembelian bahan baku untuk perbaikan tanggul sungai yang tentunya akan menaikan produksi bagi industri yang bersangkutan.

Adanya bencana banjir ini, mengundang banyak relawan untuk melakukan penggalangan dana. Para relawan yang melakukan penggalangan dana, bisa saja nantinya dana tersebut akan dibelikan bahan-bahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras, makanan, minuman, obat-obatan, dsb. Hal ini membuat industri yang bergerak di produksi barang tersebut mengalami kenaikan permintaan, sehingga dapat menaikan profit bagi industri tersebut. 

Peran pemerintah juga sangat penting dalam pemulihan ekonomi di Demak dengan pengeluaran dana yang besar untuk penanganan bencana seperti evakuasi, pengungsi dan bantuan logistik. Diperlukan juga pemulihan dan mitigasi yang komprehensif untuk meminimalisir dampak serupa di masa depan. Dengan adanya bencana banjir tersebut,memberikan dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu dapat meningkatkan permintaan sektor tertentu contohnya meningkatnya permintaan untuk makanan, minuman, obat-obatan dan pakaian, meningkatnya permintaan untuk bahan bangunan jasa konstruksi, dan tenaga kerja dan terciptanya lapangan kerja baru di sektor konstruksi, pembersihan dan logistik. Di sisi negatifnya dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan pendapatan masyarakat terutama di sektor informal dan UMKM sehingga dapat menghambat kegiatan usaha dan menurunkan produktivitas, dampak selanjutnya juga terjadi pada pada penurunan investor untuk berinvestasi. 

Dengan adanya dampak negatif tersebut, maka diperlukannya upaya mitigasi lebih lanjut seperti peningkatan infrastruktur penanggulangan banjir contohnya dengan membangun tanggul yang lebih kuat, sistem drainase yang lebih baik, dan sistem peringatan dini banjir selain itu perlu juga dilaksanakannya diversifikasi ekonomi yaitu dengan mengembangkan sektor ekonomi baru untuk mengurangi ketergantungan pada sektor yang rentan terhadap banjir. Peran pemerintah tidak cukup dalam melaksanakan upaya mitigasi tersebut, tetapi juga diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat dalam upaya pemulihan dan mitigasi bencana. Penting untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana alam di masa depan.

Iffah Al Qodiyah

Febe Kefas Kristi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun