Semarang (30/10) - Dalam rangka program PKL MBKM SKM Penggerak, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil mendiseminasi leaflet GEBYAR DBD "Gerakan Bersih dan Waspada Demam Berdarah Dengue" dalam acara Sosialisasi Kesehatan Universitas Negeri Semarang di Kelurahan Gemah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan mengedepankan tiga langkah penting dalam pencegahan DBD, yaitu 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Gemah, Kota Semarang, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari penularan DBD.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2024 dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Dalam penyuluhan ini, mahasiswa menggunakan media presentasi (PPT) untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengenali gejala DBD, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Sebagai bagian dari intervensi, mahasiswa juga mendistribusikan leaflet edukatif berjudul GEBYAR DBD (Gerakan Bersih dan Waspada Demam Berdarah Dengue). Leaflet ini berisi informasi mengenai cara-cara efektif untuk mencegah DBD, seperti 3M, serta penjelasan mengenai dampak penyakit ini terhadap kesehatan masyarakat. Dengan adanya leaflet ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan dalam kehidupan sehari-hari.Di akhir acara, diadakan sesi kuis untuk menguji pengetahuan peserta tentang pencegahan DBD dan seputar 3M.Â
Peserta yang dapat menjawab 3 pertanyaan dari panitia (Stephanie Devita Johannes selaku Mahasiswa Universitas Negeri Semarang) akan mendapatkan 3 door prize berupa keperluan dan perlengkapan untuk pencegahan DBD, yaitu obat semprot nyamuk dan obat nyamuk bakar. Ini diharapkan dapat menambah motivasi masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan DBD.
Tenta diperlukan upaya berkelanjutan untuk memastikan semua elemen masyarakat, termasuk anak-anak dan remaja, memahami pentingnya pencegahan DBD. Dengan dukungan lebih lanjut dari semua pihak, diharapkan program GEBYAR DBD dapat terus berlanjut dan menjadi langkah strategis dalam menekan angka kasus DBD di Kota Semarang, sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan aman. Sebagai penutup, dilakukan penyerahan leaflet ini kepada Bapak Lurah Bagus Santoso, S.STP, MM selaku perwakilan di Kelurahan Gemah, sebagai simbol dukungan dari pemerintah setempat dalam upaya pencegahan DBD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H