Pernahkah anda tahu Rumah Adat Suku Kodi itu seperti apa? Rumah Adat Suku Kodi adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah Adat Suku Kodi bentuk rumahnya menara yang tingginya 20 M.
Tahun lalu, saya mengikuti acara adat prosesi pembuatan Rumah Adat (pandahha umma) Dikampung Ratenggaro Desa Maliti Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya. Ratenggaro mempunyai arti "rate" berarti kuburan dan "gaura" berarti tempat pertama penghuni kampung itu.
Membangun Rumah Adat Suku Kodi, yang baru yang baru bukanlah hal yang mudah.Karena, semuanya membutuhkan proses yang lama dan membutuhkan usaha kerja keras di mana upacara adat yang rumit. Bahkan menyiapkan bahan-bahan bangunan rumah itu pun tidak boleh sembarangan.
Rumah menara yang tingginya 20 meter ini umumnya terbuat dari bambu bulat dengan tiang penyanggah/tiang utama ada empat yang juga terbuat dari kayu bulat biasa orang lokal sebut kayu kadimbil. Dan membutuhkan modal dana yang sangat besar tapi untungnya pemerintah turut membatu dalam proses pembangunan tersebut.
Yang terpenting dalam membangun rumah adat ini kata kepala adat adalah gotong royong serta terus saling memberikan motivasi dan dorongan. Setelah kerangka rumah selesai maka selanjutnya pengatapan. Dalam proses pengatapan beberapa orang melemparkan alang yang telah diikat dari bawah rumah, lalu alang yang di lempar tadi ditangkap oleh mereka yang telah ada diatas kerangka atap untuk diikatkan. Gong dan tambur tradisional pun tak henti dibunyikan,agar menambah semarak acara itu. Bahkan ada yang menari(neege)serta ada yang mengayunkan parang/ronggeng (oree) mengikuti irama gong dan tambur. Tujuannya memberi semangat para pekerja untuk cepat menyelesaikan proses pengatapan.
Saya sangat bersyukur bisa berkesempatan hadir menyaksikan proses pembangunan Rumah Adat Kampung Ratenggaro. dan masih banyak lagi budaya Suku Kodi Sumba Barat Daya, jika berkesempatan tak ada salahnya untuk berlibur di pulau SANDELWOOD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H