Mohon tunggu...
Aditya StennoPutra
Aditya StennoPutra Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Money

Kondisi Buah Naga Sebelum dan Sesudah Pandemi di Banyuwangi

20 Juni 2020   08:38 Diperbarui: 20 Juni 2020   09:49 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perbandingan buah naga dari sebelum dan sesudah pandemi juga tidak ada perbedaan perawatannya juga sama cuma permintaan pasar yang sedikit naik. Permintaan pasar buah naga semakin naik karena masyarakat khususnya perkotaan membutuhkan buah lokal karena buah impor sedikit menurun disebabkan proses impor yang terganggu. 

Harga buah naga dari dulu sama dimana berbanding terbalik dengan ketersediaan produk jika produk melimpah harga turun dan jika produk sedikit harga bisa naik jika harganya tinggi bisa menyentuh 15-20 ribu per kilo dan saat anjlok hanya berharga 1000-3000 per kilo maka dari itu petani buah naga memasang lampu pada lahannya agar bisa berbuah saat bukan musim panennya.

KESIMPULAN

Produksi buah naga minim perubaha setiap tahunnya bahkan disaat pandemi produksinya masih sama seperti sebelum pandemi dimana petani masih menggunakan metode perawatan yang sama dengan pemupukan, PHT, penyerbukan, dan lainnya. Harga penjualan buah naga setiap tahunnya juga hampir sama dimana berbanding terbalik dengan ketersediaan produk, saat panen raya harga turu dan saat produk sedikit harga tinggi harga buah naga saat tinggi menyentuh 15-20 ribu per kilo sedangkan saat anjlok hanya 1000-3000 per kilo. 

Pembeda produksi buah naga di Banyuwangi dari sebelum pandemi ke sesudah pandemi adalah permintaan pasar dimana saat pandemi ini permintaan pasar dari buah naga meningkat karena impor yang menurun dan kementrian menyarankan mengonsumsi buah lokal untuk meningkatkan imun tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun