Srigading, Malang (23 Desember 2024) -- Dipenuhi semangat baru. Acara Pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mandiri Integrasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berlangsung khidmat di bawah tema besar "Moderasi Beragama, Stunting, Parenting, dan Kemiskinan Ekstrem." Dalam suasana akrab yang dihadiri oleh mahasiswa, perangkat desa, dan kader lokal, acara ini menjadi pijakan awal program yang bertujuan menciptakan perubahan nyata di Desa Srigading.
Membangun Kolaborasi untuk Perubahan
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Ketua Kelompok KKM yang memperkenalkan visi besar kegiatan kepada seluruh hadirin. Acara dihadiri langsung oleh Bapak Ali Syahidin Mubarok, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa. Sambutan terakhir dari Kepala Desa Srigading, Bapak Hadori, S.E., memberikan nuansa optimisme. Beliau memperkenalkan perangkat desa serta para kader yang akan menjadi mitra dalam pelaksanaan program.
Sebagai simbolis, ID Card peserta KKM Mandiri Integrasi dikalungkan, menandai resmi dimulainya rangkaian kegiatan. "Kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan besar di Desa Srigading. Oleh karena itu, kolaborasi antara peserta KKM dan perangkat desa sangat penting untuk memastikan program kerja yang dilaksanakan tepat sasaran," ujar Hadori dalam sambutannya.
Agenda Utama dan Materi Penting
Salah satu fokus utama dalam program ini adalah parenting sebagai langkah strategis untuk mencegah stunting. Para peserta KKM, bersama kader desa, akan merancang program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak yang terindikasi stunting. Edukasi tentang parenting mencakup berbagai aspek, seperti pentingnya memenuhi kebutuhan gizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang anak, dan teknik pola asuh yang efektif. Melalui sesi interaktif dan pendampingan, program ini bertujuan memberdayakan orang tua agar mampu memahami dan menerapkan cara-cara praktis untuk mencegah stunting di lingkungan keluarga mereka.
Tidak hanya itu, moderasi beragama juga menjadi tema yang dibahas untuk memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Desa Srigading. Melalui materi yang disampaikan, para peserta KKM diharapkan dapat memberikan pemahaman dan solusi praktis yang aplikatif.
Potret Desa Srigading: Warisan dan Potensi
Desa Srigading terdiri atas empat dusun: Krajan, Gading, Jeruk, dan Mendek. Dusun Krajan dikenal dengan Situs Candi Srigading, yang menjadi saksi bisu sejarah lokal. Air terjun Coban Misteri Supit Urang di dusun Gading menambah keindahan alam desa ini. Sementara itu, hasil pertanian kopi dan susu sapi di dusun Jeruk dan Mendek menjadi potensi besar yang mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Langkah Awal untuk Masa Depan Lebih Baik