Mohon tunggu...
Stella Dwi
Stella Dwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bismillah Abdi Negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orang yang Mengubahku

6 September 2022   09:50 Diperbarui: 6 September 2022   10:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah seoarang pelajar yg setiap hari dirundung keputusasaan namaku Stella biasa dipanggil sella aku adalah salah satu murid dari SMAN 3 Musi rawas. 

Awal pagi yang cerah, namun aku adalah orang yang selalu berfikir lebih atau berfikir keras, aku sangat takut akan ke gagalan setiap hari aku selalu merasa aku tidak berguna, tidak ada satu orang pun yg tau ada apa dengan ku,kenapa aku, bahkan disisi lain orang tua ku pun bersikap biasa kepadaku karna aku adalah karakter ceria dan seperti tidak memiliki masalah, namun lain hal nya disisi lain aku adalah orang yang takut kegagalan aku selalu merasa putus asa dan tidak berguna. 

Seperti biasa awal pagi yang cerah aku berangkat sekolah hari yang kujalankan adalah hari yang biasa aku hanya berpura pura terlihat baik baik saja dan menggunakan begitu banyak topeng menutupi luka, lukaku karna ku aku hanya selalu berlebihan dalam berfikir. 

Sampai pada hari dimana aku bertemu seseorang yang bisa disebut dialah orang yang mengubah hariku menjadi begitu berwana hari hari suram ku seolah hilang begitu saja, dia sangat menarik, saat bersamanya aku begitu bersemangat dan lupa akan segala hal yang aku takutkan dan dengan bersamanya aku bisa bercerita seluruh keluh kesah ku aku selalu mengeluh terhadapnya akan kehidupan ku namun dia selalu saja menjadi support system terbaikku. 

semenjak kehadiran nya aku seolah lupa akan hal hal yang menyakitiku tapi seperti langit bisa berubah ketika sudah waktunya, manusiapun  bisa berubah kapan saja. 

Namun aku belajar setelah semua yang aku lewatkan bersamanya bahwa aku tidak bisa terus bergantung kepada orang lain aku juga harus tegar terhadap masalah ku sendiri dan akhirnya aku sampai pada titik aku mengikhlaskan nya dia hanya pergi dia layak bahagia terhadap pilihan nya begitupun dengan ku aku tidak bisa terus terusan terpuruk aku juga harus bisa menjalani semuanya. 

dari nya aku belajar menjadi sosok dewasa yang sabar dalam keadaan apapun walaupun sebenarnya aku tidak bisa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun