Multiskill dan Jurnalisme Data
Mengutamakan poin kecepatan, wartawan multimedia dituntut untuk terampil mengumpulkan informasi menggunakan beberapa alat (seperti audio visual, rekaman, fotografi, penggalian data) dan menghasilkan luaran yang berbeda (Garcia Aviles et al, 2014). Teknologi menjadi peranan penting bagi dalam aktivitas wartawan.
Menurut Aviles et al, peran multiskill dalam wartawan telah memberi kontrol atas final produk dan dorongan mereka untu mendongeng, meskipun terbebani dengan teknis prosedur dan tekanan waktu (Garcia Aviles et al, 2014).Â
Kehadiran Big Data dalam perkembangan teknologi ini memudahkan wartawan untuk menghasilkan berita (news story). Aktivitas ini meliputi penemuan data valid secara digital yang menjadi pendukung keakuratan dan verifikasi pemberitaan. Hal ini yang diperlukan masyarakat untuk menjawab kebutuhan akan informasinya.
Kesimpulan
Newsroom 3.0 telah menjawab segala kebutuhan informasi khalayak untuk bisa berinteraksi dengan wartawan melalui medium media sosial. Informasi yang dibutuhkan tentunya mengandung keakuratan dan verifikasi sehingga perlunya big data yang dimiliki oleh jurnalis multi-skill. Keterampilan jurnalis tentunya didukung dengan teknologi dalam menghasilkan berbagai luaran.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Brooker, C. (2011, December 1). Charlie Brooker: the dark side of our gadget addiction
Deuze, M. (2004). What is multimedia journalism1? Journalism Studies, 5(2), 139--152. doi: 10.1080/1461670042000211131
Garca-Avils, J. A., Kaltenbrunner, A., & Meier, K. (2014). Media Convergence Revisited. Journalism Practice, 8(5), 573--584. doi: 10.1080/17512786.2014.885678