Mohon tunggu...
Maria Stephanie
Maria Stephanie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

murid SMA Santa Ursula BSD

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kritik Sastra Terhadap Novel "Ca-Bau-Kan" Karya Remy Sylado dengan Pendekatan Mimetik

27 Februari 2022   17:13 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:56 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tinung memegang tangan Tan Peng Liang, hendak menciumnya. 

"Tidak usah pegang-pegang!" Tan Peng Liang mengebas tangan Tinung. Tak cukup hanya itu. Dalam marahnya ini, ia bahkan mendorong dengan kuat tubuh Tinung. 

"Aduh!" Tinung sempat mengerang sebelum terpelanting oleh dorongan yang kuat itu.

Mula-mula terlihat perasaan puas di muka Tan Peng Liang. Tapi kemudian berubah. Setelah terpelanting di lantai, Tinung tidak berdiri lagi. Ia bisu di situ. (hal. 357)

Ini adalah cerminan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang kerap terjadi dalam rumah tangga hingga saat ini. Menurut kompas.com, banyaknya kasus KDRT di Indonesia selama 2004 hingga 2021 adalah 544.452 kasus.

Remy Sylado berhasil menyampaikan pesannya kepada pembaca bahwa dalam hidup ini tidak ada yang berjalan mulus. Pasti ada saja kesulitan yang dialami. Meskipun begitu, manusia dapat merasakan kebahagiaan dengan cinta. Cinta akan selalu menang di atas apapun. Konon katanya cinta adalah kekuatan terkuat yang ada di semesta ini, maka benarlah yang ada dalam novel CBK. Mudah untuk kita memahami dan mengaitkan kehidupan kita sehari-hari dengan novel CBK ini. Sebab kita mengalaminya pula dalam kehidupan sehari-hari. Perselisihan dalam keluarga, pertemanan, dan bersama pasangan pasti kita alami. Namun pada akhirnya, keluarga kita tetap mencintai kita dan memaafkan kita. Begitupula kita yang memaafkan sesama. Tanpa adanya cinta, hidup akan sangat berat dan kelam. Buku ini baik dibaca oleh kalangan remaja ke atas karena beberapa masalah hanya dapat dipahami dan dialami oleh anak remaja hingga dewasa serta banyak kejadian di buku ini yang dapat memberikan tekanan bagi pembacanya karena sadis. Meski begitu, novel ini memberikan begitu banyak pelajaran yang dapat kita ambil dan mengingatkan kita bahwa di dalam hidup ini, meski kita sedang dibawah tekanan, kita akan bisa melaluinya karena cinta selalu menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun