Mohon tunggu...
Stefi Landra Darmawan
Stefi Landra Darmawan Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatir yang hanya ingin mengekspresikan diri

find me on Twitter and Instagram: stefilandra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ngopi Cantik di Kafe Hits Bromo Ini Hanya Diberi Waktu 2 Jam?

6 Agustus 2020   22:56 Diperbarui: 7 Agustus 2020   09:56 3202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ditanya mengenai wisata Bromo, apa cuma aku yang akan menyebutkan soal melihat matahari terbit, bukit teletubbies, dan pasir berbisik?
Aku rasa hampir semua orang akan memberikan jawaban yang sama.

Satu hal yang mungkin banyak orang belum sadari, kawasan wisata Bromo juga memiliki banyak daya tarik yang lain, salah satunya pengalaman makan atau sekedar ngopi dengan pemandangan pegunungan yang menakjubkan.

Kali ini, aku akan merekomendasikan salah satu kafe hits di Bromo yang cocok untuk kamu kunjungi setelah menyelesaikan rute wisata 'mainstream' Bromo seperti yang sudah kita sebutkan di atas tadi. 

Namanya, De Potrek, sebuah kafe hits di Kawasan Wisata Gunung Bromo dengan suasana yang menyejukkan. Potrek sendiri adalah bahasa gaul Jawa Timur yang berarti foto. Dari namanya, kita bisa tau ya kalau sang pemilik memang membangun tempat ini menjadi tempat indah untuk berfoto.

Berangkat dari pusat kota Probolinggo pada pukul 9, kami tiba di kafe yang terletak di Kabupaten Sukapura ini pukul 10 pagi. Ya, lokasinya memang cukup dekat dengan pusat kota Probolinggo jadi aku merekomendasikan tempat ini untuk kamu yang berkunjung ke Bromo melalui Jalur Probolinggo. Kafe ini terletak di sebelah kiri jalan kalau kita berangkat dari Probolinggo menuju ke penanjakan Bromo.

Fyi, ada 2 jalur yang populer ditempuh wisatawan untuk ke Bromo. Ada yang memilih lewat Malang, dengan konsiderasi Malang dan Batu memiliki banyak tempat wisata. Jadi kalau kata orang sih, biar sekalian gitu ya, berkunjung juga ke tempat wisata yang lain. Selain Malang, kamu bisa melewati kota Probolinggo. Kalau kata penduduk setempat, lebih cepat ke lokasi penanjakan Gunung Bromo melalui Kota Probolinggo dibanding Malang. Okay, kembali ke kafe hits yah.

Kalau kamu juga dari Surabaya, kita bisa naik kereta dengan jarak tempuh 2 jam hingga tiba di Stasiun Probolinggo kemudian melanjutkan dengan mobil sewaan. Tapi kalau lebih mau mudah bergerak ke sana ke mari, aku sarankan untuk menggunakan mobil pribadi. Lagipula, dengan adanya tol baru Trans Jawa, kita hanya perlu 1,5 jam untuk tiba di pusat kota Probolinggo. Sangat cepat dan nyaman.

Setibanya di De Potrek, petugas menginformasikan bahwa kafe sedang penuh dan kami diminta mengambil nomor antrian dan kembali pada pukul 11. Jadi, sangking hits-nya, kafe ini membatasi kunjungan maksimal 2 jam untuk setiap pengunjung. Thank God karena kami masuk ke ronde jam 11, karena setelah kami keluar pada pukul 1 siang, antrian semakin panjang dan yang ada akan bikin perut keroncongan makin kenceng.

Saranku, jangan ke sini waktu weekend --paling tidak selama tahun 2020 ini- karena kafe tergolong baru dan masih banyak orang yang penasaran. 

Saat kita harus menunggu, kita tidak bisa menunggu di tempat parkir, kita harus keluar lokasi dan menunggu entah di mana. Mengingat jalanan di tepi tebing dan cukup sempit, tidak mungkin menunggu di pinggir jalan. Akhirnya, kami memutuskan menunggu di parkiran sebuah parkiran penginapan tanpa pagar dengan perasaan deg-deg-an plus siap diusir hehe

Pukul 11 kurang 10 kami sudah bisa masuk dan parkir dibantu abang-abang parkir ya, mengingat tempat parkirnya yang sempit dan full banget. Begitu masuk, kita dimanjakan dengan langit cerah, udara yang segar, serta bangunan batu yang cantik dihiasi berbagai tanaman hijau. Bangunan batu itu ternyata adalah hotel yang dapat disewa. Karena aku ga sempat cek seperti apa hotelnya, ini sneakpeek yang aku ambil dari traveloka.

De Potrek Bromo | traveloka.com
De Potrek Bromo | traveloka.com
Setelah melewati hotel, berjalan beberapa meter, kita disambut lapangan hijau luas dengan papan signature De Potrek yang wajib banget buat jadi objek foto. Mengingat waktu kita hanya 2 jam, petugas menyarankan kami untuk makan dulu baru foto-foto saat pulang

Seperti satu lapangan besar dengan pemandangan pegunungan yang cucok banget buat foto | dokpri
Seperti satu lapangan besar dengan pemandangan pegunungan yang cucok banget buat foto | dokpri
Kabutnya agak tebal, jadi bukit-bukit di belakang kurang jelas | dokpri
Kabutnya agak tebal, jadi bukit-bukit di belakang kurang jelas | dokpri
Real candid >< satu dari sekian foto yang dijepret | dokpri
Real candid >< satu dari sekian foto yang dijepret | dokpri
Untuk area makannya sendiri, ada lokasi indoor dan outdoor. Kira-kira seperti ini penampakannya.

Ini area indoor yang aku dan keluarga duduki, hanya ada 1 meja panjang | dokpri
Ini area indoor yang aku dan keluarga duduki, hanya ada 1 meja panjang | dokpri
Ini nampak depannya, jadi memang area indoor yang ini tidak besar ya | Dokpri
Ini nampak depannya, jadi memang area indoor yang ini tidak besar ya | Dokpri
Di depan area outdoor di foto sebelum ini, akan ada tangga turun, di sini nih spot foto favorit wisatawan | dokpri
Di depan area outdoor di foto sebelum ini, akan ada tangga turun, di sini nih spot foto favorit wisatawan | dokpri
Masih spot foto yang sama, tapi kali ini aku ambil gambar dari tempat yang lebih tinggi, sisi sebelah kanan. | dokpri
Masih spot foto yang sama, tapi kali ini aku ambil gambar dari tempat yang lebih tinggi, sisi sebelah kanan. | dokpri
Untuk pemandangan semenyegarkan ini, harga makanan dan minuman di kafe ini cukup terjangkau. Cukup merogoh kocek sekitar Rp. 30000-50000/makanan atau minuman, kita sudah dapat mengisi penuh perut serta menenangkan pikiran. Dari beberapa minuman yang kami pesan, Ginger Latte cukup berkesan, sisanya standar. Buat aku ini tidak jadi masalah karena memang tujuanku ke sini mau menikmati pemandangan hehehe

Satu lagi yang paling penting, di sini free wifii loh! Jadi kita bisa update social media sepuasnya!

Berterima kasih pada teknologi Samsung, hasil foto-foto di sini sangat memuaskan hanya dengan kamera handphone, Karena banyak orang, kami tidak bisa foto terlalu banyak dan rame, but here we go, shot yang worth to be posted on Instagram >< anyway, ada versi video yang aku upload di Instagram ya @stefilandra

dokpri
dokpri
Sebelum pulang, aku menyempatkan untuk foto jalan masuk dari tempat papan signature De Potrek tadi ke area makannya. 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Overall, puas banget sama pemandangan, pelayanan, dan makanan minuman di kafe hits di Bromo ini. Para pramuniaga di sini juga super sopan dan ramah. Kalau ke Probolinggo lagi, revisit ga? Kalau ada waktu kosong, pasti mau kok, apalagi kalo ada cowok yang ngajakin hehehe

Kafe ini terletak di Jl. Raya Bromo, Sapikerep, Sukapura, Probolinggo 67254 dan buka dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam, buat informasi lebih lanjut, kalian bisa kunjungi Instagram De Potrek.

Sekian cerita aku kali ini, semoga bisa kembali dengan cerita-cerita seru lainnya.

See you on my next post!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun