Di jaman sekarang, siapa sih yang tidak ingin punya penghasilan lebih? Apalagi penghasilan yang didapat dengan mudah tanpa perlu lembur di kantor. Atau, penghasilan tambahan diluar pekerjaan aktif sekarang. Istilah kerennya, passive income. Ada cara praktis untuk mewujudkannya. Kita bisa mendapat penghasilan lebih dengan cara "menyuruh" uang bekerja buat kita.
Statement tadi bisa jadi terdengar asing di telinga. Namun kenyataannya, uang kita sungguh bisa "bekerja". Lho, memangnya bekerja kayak gimana maksudnya?
Selama ini, kita punya kebiasaan rajin menabung. Sisa pendapatan kita tampung pada tabungan di bank. Hal ini tentu baik, karena akan menjadi dana darurat untuk kondisi yang tidak terprediksi atau hal yang tidak diinginkan, misal sakit.Â
Namun setelah dana darurat berhasil terkumpul, uang kita yang lain biasanya tetap disimpan di bank. Â Tidak memungkiri, meskipun tabungan bank menjadi tempat yang aman untuk menyimpan dana, bunga yang diperoleh kecil.Â
Bunga tabungan ini tentu tidak bisa mengimbangi laju kenaikan inflasi yang semakin tinggi. Akibatnya, mau tidak mau nilai uang yang kita simpan mulai menyusut.
Lalu mulai terpikir, "nah kalau begitu, harus simpan dana di mana dong? Yang kira-kira bisa melindungi uang dari efek inflasi?"
Di sinilah peran brilian investasi hadir. Investasi menjadi jawaban atas pertanyaan di atas. Dengan cara investasi inilah, uang kita bekerja untuk kita.
Investasi adalah serangkaian kegiatan penanaman uang dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh melampaui bunga bank, bahkan bisa mengimbangi laju inflasi.
Dengan investasi, uang akan berkembang dan menghasilkan return (imbal hasil) yang lebih besar. Inilah cara kerja uang untuk kita. Kita tinggal setor uang pada instrumen investasi yang dipilih, lalu tinggal menunggu return selama jangka waktu tertentu. Definisi penghasilan tambahan yang diperoleh tanpa kerja lembur. Menarik bukan?
Tips pertama sebelum memulai investasi. Pastikan uang yang kita investasikan adalah "uang dingin". Maksudnya, uang yang selama ini menganggur alias hanya disimpan, yang bukan kita pakai untuk kehidupan sehari-hari.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih. Salah satunya investasi saham. Ada banyak tipe saham yang bisa dipilih. Namun, untuk investasi jangka panjang, saham dengan kategori blue chip bisa menjadi alternatif yang menarik.
Apa itu saham blue chip?
Saham blue chip adalah kategori saham dari perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang sangat baik. Perusahaan ini juga memiliki nilai pasar lebih dari Rp 50.000.000.000.000.Â
Perusahaan dengan saham kategori blue chip tentunya memiliki sistem manajemen yang baik dan kredibel. Dengan hal ini, perusahaan tersebut lebih sustainable dalam hal usaha dan profit ke depannya, dibandingkan perusahaan yang manajemennya kurang baik.
Oleh karena itu, saham blue chip menjadi ladang investasi yang tepat, baik dari segi potensi risiko maupun profit. Kita tentunya ingin membeli saham dari perusahaan yang kita yakini matang dan oke kinerjanya, bukan? Karena dengan kinerja perusahaan yang bagus, perusahaan akan menghasilkan keuntungan. Dan bila perusahaan yang kita pilih untung, kita pun akan kecipratan untungnya juga dalam bentuk dividen (pembagian laba untuk pemegang saham).
Contoh saham blue chip di Indonesia adalah PT. Unilever (kode saham UNVR), PT. Bank Central Asia (BCA, kode saham BBCA), PT. Indofood Sukses Makmur (kode saham INDF), dan sebagainya.
Kemudian muncul pertanyaan berikutnya. "Lalu, gimana cara investasinya? Di mana sih kita bisa beli saham secara aman dan mudah?".
Inilah tips kedua berinvestasi. Untuk investasi saham secara aman, terpercaya, dan profesional, pastikan bahwa perusahaan sekuritas yang kita pilih (tempat kita akan melakukan pembelian saham) sudah disetujui oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Salah satu perusahaan sekuritas pilihan, yang telah disetujui oleh OJK adalah Surya Fajar sekuritas. Nama bekennya adalah SF sekuritas.
SF sekuritas sudah berkiprah di dunia investasi sejak tahun 2018. Untuk memudahkan masyarakat Indonesia berinvestasi saham, SF sekuritas meluncurkan aplikasi SFAST. Dengan aplikasi SFAST, kita bisa membeli saham secara praktis dan mudah melalui smartphone. SFAST ini memiliki jargon Super Fast, yang artinya mendorong masyarakat Indonesia cepat dalam belajar investasi dan mendapatkan profit dari investasi.
Lalu tips ketiga. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan profil dan kinerja keuangan emiten (perusahaan/pihak yang akan menerima dana dari pasar modal) yang mau kita pilih. Supaya kita tidak salah sasaran dalam menanamkan uang kita. Pastikan performa emiten dan kinerja keuangannya baik. Paling tidak, tidak mengalami kerugian selama beberapa tahun sebelumnya. Atau, nilai ROE (Return on Equity)-nya baik.
Inilah asyiknya aplikasi SFAST. Ketika ingin mencari informasi terkait kinerja keuangan emiten tertentu, kita tidak perlu pusing-pusing googling. Aplikasi SFAST sudah menyediakan semua informasi keuangan terkait emiten. Kita tinggal memasukkan kode saham emitennya, lalu akan muncul summary tentang kinerja keuangannya. Sangat praktis, kan?
Kemudahan lainnya dari aplikasi SFAST adalah masalah dana. Bisa top up kapanpun kita mau pada saat kita akan membeli suatu saham. Demikian juga setelah selesai menjual saham, dana tersebut langsung masuk ke rekening investasi kita.
Gimana? Jadi semakin tertarik kan, untuk punya aplikasinya?
Teknologi masa kini memang sangat memudahkan kita dalam melakukan investasi. Kita bisa investasi dari mana saja asalkan terhubung dengan internet. Melalui smartphone juga sangat mudah. Jalan untuk mendapatkan penghasilan lebih melalui investasi sangat terbuka lebar. Dan tentunya, semakin mudah juga ya, untuk "menyuruh" uang bekerja buat kita.Â
Jadi, udah tahu kan, manfaat investasi? Yuk mulai investasi saham dari sekarang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H