Beberapa cara yang dinilai tepat oleh para ahli untuk dilakukan dalam tujuan mengembangkan kreativitas pada anak sejak usia dini:
- Pengembangan kreativitas melalui seni, kriya, desain, berbagai bentuk drama, dan ekspresi kreatif.
- Pengembangan kreativitas melalui berbagai permainan.
- Merancang lingkungan pembelajaran yang kreatif.
- Melalui berbagai jenis kegiatan dan fasilitas pendukung yang dapat membantu mengembangkan kreativitas pada anak untuk mencapai tujuan pendidikan.
- Memberikan kegiatan yang bertujuan untuk melatih pola pikir anak dengan mindset yang tepat.
- Memberikan apresiasi terhadap hasil karya anak.
- Membuat anak untuk belajar mengamati sesuatu dan bertanya.
- Memberikan contoh atau inspirasi kepada anak dan membiarkan anak melakukan kreativitas/sesuatu versi mereka sendiri.Â
Tak hanya dengan melakukan berbagai cara di atas untuk membantu mengembangkan kreativitas pada anak. Dalam mengembangkan kreativitas anak, pengaruh dan interaksi lingkungan terhadap anak juga memiliki keterlibatan yang sangat nyata. Beberapa faktor nyata seperti bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di rumah, lingkungan yang kolaboratif dan bertoleransi tinggi, interaksi anak dengan lingkungannya, dan kebebasan berimajinasi yang diberikan kepada akan tentunya sangat mendukung berkembangnya kreativitas dalam diri anak.
Orang tua dan lingkungan keluarga memainkan peran paling penting dalam proses tumbuh kembang anak terutama dalam proses menggali potensi diri dan berkembangnya kreativitas dalam diri anak. Dalam hal ini, orang tua berperan sebagai fasilitator sekaligus motivator bagi anak-anaknya. Orang tua berperan sebagai fasilitator artinya orang tua memfasilitasi segala keperluan yang berkaitan dengan proses pengembangan kreativitas untuk anaknya seperti alat tulis, alat permainan edukatif, dan tempat yang nyaman untuk belajar.
Orang tua berperan sebagai motivator bagi anak-anaknya dalam proses mengembangkan kreativitas berarti orang tua memberikan apresiasi terhadap seluruh hasil karya anaknya. Apresiasi yang dapat diberikan biasanya berupa hadiah, dukungan, dan semangat.
Selain itu, orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak mereka karena anak-anak mulai belajar mengenai etika, kebiasaan, sopan santun, mengenal lingkungan dan dunia di sekitarnya melalui orang tua. Anak paling banyak menghabiskan waktu bersama dengan orang tuanya di rumah. Di rumah, anak pun juga belajar dan melakukan berbagai macam hal yang secara tidak sadar memerlukan kreativitas dalam melakukan hal tersebut.
Mengingat situasi sekarang ini, dunia sedang menghadapi COVID-19. Tentunya anak semakin banyak menghabiskan waktu di rumah bersama dengan orang tuanya karena seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19. Dari situasi ini, peran orang tua dalam mengembangkan kreativitas pada anak tentunya semakin besar dan penting. Untuk itu, orang tua perlu mengembangkan berbagai ide atau strategi untuk mengembangkan kreativitas pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H