Mohon tunggu...
Stefany Mawar.M Siringoringo
Stefany Mawar.M Siringoringo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di jurusan Ekonomi Pembangunan di Universitas Palangkaraya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Bank Sentral dalam Menjaga Kestabilan Nilai Tukar

13 Oktober 2024   22:31 Diperbarui: 14 Oktober 2024   01:27 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank sentral memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas nilai tukar suatu negara. Kestabilan nilai tukar ini sangat penting karena berdampak langsung pada berbagai aspek ekonomi, seperti Inflasi. 

Fluktuasi nilai tukar yang tinggi dapat memicu inflasi atau deflasi yaitu Fluktuasi ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara, terutama pada tingkat inflasi, Depresiasi Mata Uang (Nilai Tukar Melemah) karena Kenaikan Biaya Produksi,Ketika nilai tukar suatu mata uang melemah, harga barang impor menjadi lebih mahal. 

Hal ini akan meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan yang mengandalkan bahan baku impor. Untuk menjaga benefit edge, perusahaan seringkali menaikkan harga jual produknya, yang pada gilirannya mendorong terjadinya inflasi. 

Peningkatan Demand-Pull Swelling elemahan nilai tukar juga dapat meningkatkan permintaan domestik terhadap barang-barang dalam negeri. Hal ini karena barang-barang impor menjadi lebih mahal, sehingga konsumen cenderung beralih ke produk domestik. Peningkatan permintaan yang tajam ini dapat memicu inflasi jenis demand-pull. 

Apresiasi Mata Uang (Nilai Tukar Menguat) Penurunan Biaya Produksi,Sebaliknya, jika nilai tukar suatu mata uang menguat, harga barang impor menjadi lebih murah. Hal ini akan menurunkan biaya produksi bagi perusahaan, yang pada gilirannya dapat menekan harga jual produk dan mengurangi tekanan inflasi. 

Kestabilan Nilai Tukar dan Iklim Investasi Kestabilan nilai tukar merupakan salah satu faktor kunci dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Speculator, baik domestik maupun asing, cenderung lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di negara yang memiliki nilai tukar yang relatif stabil. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kestabilan nilai tukar sangat penting bagi pertumbuhan investasi, karena Ketidakpastian yang Rendah Fluktuasi nilai tukar yang tinggi menciptakan ketidakpastian bagi speculator. Mereka akan kesulitan memprediksi keuntungan dan kerugian yang akan mereka dapatkan akibat perubahan nilai tukar. 

Ketidakpastian ini akan membuat financial specialist menjadi lebih berhati-hati dan cenderung menunda keputusan investasinya. Perencanaan yang Lebih BaikNilai tukar yang stabil memungkinkan perusahaan dan speculator untuk melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. 

Mereka dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat tanpa harus khawatir dengan risiko fluktuasi nilai tukar yang signifikan. Perencanaan yang Lebih Baik Nilai tukar yang stabil memungkinkan perusahaan dan speculator untuk melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. 

Mereka dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat tanpa harus khawatir dengan risiko fluktuasi nilai tukar yang signifikan. Bagaimana Nilai Tukar yang Stabil Mendukung Pertumbuhan Ekonomi? Yaitu dengan Meningkatkan Investasi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, nilai tukar yang stabil akan mendorong peningkatan investasi, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 

Peningkatan investasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi, penciptaan lapangan kerja, dan exchange teknologi. Meningkatkan Ekspor Nilai tukar yang stabil dapat meningkatkan daya saing produk ekspor, sehingga dapat meningkatkan volume ekspor. Peningkatan ekspor akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan devisa negara. 

Menstabilkan Inflasi Fluktuasi nilai tukar yang tinggi dapat memicu inflasi. Kestabilan nilai tukar dapat membantu menjaga stabilitas harga, sehingga dapat menciptakan iklim ekonomi yang lebih kondusif bagi pertumbuhan. Meningkatkan Kepercayaan Speculator 

Nilai tukar yang stabil menunjukkan bahwa ekonomi suatu negara berada dalam kondisi yang baik dan terkendali. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan financial specialist terhadap ekonomi negara tersebut dan mendorong mereka untuk menanamkan modalnya dalam jangka panjang. Kestabilan nilai tukar merupakan salah satu faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, kestabilan nilai tukar dapat mendorong peningkatan investasi, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, bank sentral dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menjaga stabilitas nilai tukar melalui berbagai kebijakan moneter dan fiskal.

 Untuk mencapai tujuan tersebut, bank sentral memiliki berbagai instrumen kebijakan moneter, di antaranya yaitu Suku bunga, Kenaikan suku bunga dilakukan untuk menarik speculator asing, sehingga permintaan terhadap mata uang domestik meningkat dan nilai tukar menguat, Penurunan suku bunga dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan investasi domestik, namun berpotensi melemahkan nilai tukar. 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Bank Sentral yaitu Efektivitas bank sentral dalam menjaga kestabilan nilai tukar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik inside maupun eksternal. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dilihat dari Faktor Inner. Kekuatan Institusi Independensi Bank Sentral:

Semakin independen bank sentral dari pengaruh politik, semakin efektif kebijakan moneter yang diambil, Kredibilitas bank sentral dalam menjalankan kebijakannya sangat penting untuk memengaruhi ekspektasi pasar, Kapasitas Teknis Keahlian dan sumber daya yang dimiliki bank sentral dalam menganalisis kondisi ekonomi dan merumuskan kebijakan yang tepat. 

Faktor Eksternal Kondisi Ekonomi Worldwide Siklus Ekonomi Worldwide Kondisi ekonomi worldwide yang sedang mengalami ekspansi atau kontraksi akan memengaruhi permintaan terhadap mata uang domestik. 

Kebijakan Moneter Negara Lain Kebijakan moneter yang diterapkan oleh negara-negara mitra dagang akan berdampak pada aliran modular dan nilai tukar. Harga Komoditas, Fluktuasi harga komoditas ekspor utama dapat memengaruhi neraca pembayaran dan nilai tukar. Menjaga kestabilan nilai tukar adalah tugas yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Bank sentral perlu terus memantau perkembangan ekonomi domestik dan worldwide, serta mengevaluasi efektivitas kebijakan yang telah diterapkan. Selain itu, koordinasi yang baik antara kebijakan moneter dan fiskal juga sangat penting untuk mencapai stabilitas nilai tukar yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun