Ilmu Ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia.
 Aspek penting dalam perekonomian adalah pengelolaan sumber daya alam (SDA). Artikel ini membahas tentang ruang lingkup ekonomi sumber daya alam dan peran ilmu ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
 Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Alam: Ekonomi sumber daya alam mencakup studi tentang penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam seperti air, tanah, mineral, hutan, dan energi.
 Ekonomi sumber daya alam melibatkan analisis bagaimana mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif serta menentukan dampak ekonomi dari aktivitas ekstraksi dan penggunaan sumber daya alam.
Jenis SDA berdasarkan sifatanya :
- Sumber daya terbarukan (Tumbuhan, angina, matahari)
- Sumber daya tak tebarukan (Minyak bumi, emas)
Jenis SDA berdasarkan sumbernya :
- SDA hayati (Ayam, sapi, padi, sayur, jagung)
- SDA non hayati ( air, sinar matahari, udara, tanah)
Konservasi Sumber Daya Alam: Konservasi Sumber Daya Alam adalah upaya melestarikan, melindungi, dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
 Tujuan pelestarian alam adalah untuk menjamin kelestarian dan keanekaragaman sumber daya alam beserta ekosistemnya, mencegah kerusakan dan kerugian baik kualitas maupun kuantitas, serta menjamin pemanfaatannya secara berkelanjutan.
 Konservasi sumber daya alam melibatkan pengelolaan yang bijaksana, perlindungan  spesies yang terancam punah, pemulihan ekosistem yang terdegradasi, dan pengaturan aktivitas manusia yang mempengaruhi sumber daya alam.
 Penipisan Sumber Daya Alam: Penipisan sumber daya alam mengacu pada penurunan harga pembelian atau nilai sumber daya alam, seperti tambang atau hutan kayu, karena modifikasi atau pengolahannya menjadi cadangan. Penipisan terjadi melalui penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan.
 Dalam konteks akuntansi, deplesi adalah alokasi biaya perolehan sumber daya alam selama periode dimana keuntungan dapat diperoleh dari sumber daya tersebut. Beban penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan metode penyusutan seperti metode garis lurus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H