Bantul, Yogyakarta — Anton Harmoko, anggota Polri yang bertugas di Polsek Kratek, Kapanewon Kretek, Bantul, berhasil mengintegrasikan teknologi Google Assistant dalam pengelolaan lahan pertaniannya. Dengan inovasi ini, ia dapat mengoperasikan berbagai perangkat di lahan seluas 300 meter persegi dari jarak jauh hanya melalui ponsel yang terhubung ke internet.
Anton memanfaatkan perintah suara untuk mengaktifkan mesin penyiram tanaman dan kamera CCTV di lahannya. "Dengan perintah suara saja, saya bisa menyiram lahan dan memantau kondisi melalui CCTV yang terhubung ke ponsel," ungkapnya.
Ide ini lahir pada tahun 2022, ketika Anton ingin mengaplikasikan teknologi modern dalam kegiatan pertaniannya. Setelah mempelajari Google Assistant melalui YouTube, ia merancang sistem yang menghubungkan ponsel, modem, mesin penyiram, dan perangkat CCTV. Kini, sistem tersebut terpasang di lahannya yang terletak di Kampung Samiran, Padukuhan Bungkus, Kalurahan Parangkritis.
Sebagai anggota kelompok tani Mudi Makmur Kratek, Anton menyatakan bahwa teknologi ini mendapat respons positif dari sesama petani. Mereka bahkan berencana menerapkan inovasi serupa di lahan lain. "Semoga teknologi ini dapat memotivasi petani untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas," tambahnya.
Berkat terobosan ini, Anton memenangkan lomba inovasi tingkat kabupaten dan provinsi, serta sedang bersaing di tingkat nasional. Ia berharap inovasinya dapat menjadi inspirasi bagi petani lain untuk mengadopsi teknologi dalam bidang pertanian.
---
Artikel ini disusun untuk memberikan wawasan tentang pemanfaatan teknologi modern di sektor pertanian dan dampaknya terhadap produktivitas masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H