Mohon tunggu...
Fransiskus Stefanus
Fransiskus Stefanus Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Permanently Inactive!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

20 Pantun Natal Terbaik untuk Keluarga dan Saudara Terdekat

20 Desember 2023   13:55 Diperbarui: 25 Desember 2023   08:59 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Raya Natal sebentar lagi, dan hari raya tersebut merupakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus di dunia. Perayaan Hari Raya Natal adalah hari raya besar untuk umat kristiani di seluruh dunia, biasanya perayaan natal memiliki identik dengan adanya sinterklas, pohon cemara, kado natal, dan berbagai macam makanan di setiap meja tamu untuk berkumpul dengan keluarga.

Selain itu, ternyata perayaan Natal tidak hanya sebatas berkumpul dengan saudara terdekat dan juga bukan hanya berdoa bersama, tetapi dapat memberikan sebuah kata-kata motivasi atau kata-kata yang indah di Hari Raya Natal yang damai tersebut.

Salah satunya adalah pantun nasihat dengan tema Natal, bagi kalian yang ingin pantun berisi ucapan atau nasihat dengan bertema Natal, berikut dibawah ini adalah 20 contoh pantun yang dapat dijadikan sebagai referensi.

20 Pantun Tema Natal untuk Keluarga dan Saudara Terdekat

(1)

Malam-malam waktunya ngapel

Ngapelnya di gereja saja

Marilah kita sambut hari Natal

Di Hari Natal jagalah sikap anda

(2)

Ada kue nastar di meja

Kumpul ramai-ramai pasti habis

Hari Natal merupakan hari raya

Ciptakanlah kedamaian yang tak habis-habis

(3)

Pagi indah ke gereja

Merasakan hati sejuk dan damai

Natal adalah hari kemenangan kita

Jagalah kedamaian pada natal hari ini

(4)

Pagi-pagi pergi ke puncak

Merasakan angin sejuk dan segar

Momen hari Natal adalah hari terbaik

Hari dimana Sang Juru Selamat lahir

(5)

Makan kue nastar manis sekali

Tidak lupa makan kue sus

Mari kita bersorak-sorai

Menyambut Kelahiran Sang Mesias

(6)

Langit indah di malam Natal

Tanda-tanda hari yang spesial

Jagalah keharmonisan keluarga 

Jangan lupa beribadah ke gereja

(7)

Pagi-pagi makan mie ayam

Habis itu minum es doger

Natal indah menghapus masa suram

Bermain ke rumah saudara supaya akur

(8)

Kicau burung ramai di gereja

Artinya penuh kedamaian

Hari Natal keluarga harus sejahtera

Agar selalu dilindungi oleh Tuhan

(9)

Hari Senin ke Pasar Senen

Tak lupa membeli baju baru

Untuk teman-temanku saya ucapkan

Selamat Natal dan Tahun Baru

(10)

Abang Vior pergi ke Medan

Pulangnya beli bolu Meranti di bandara

Untuk Saudaraku saya ucapkan

Selamat Natal untuk semuanya

(11)

Raffi Ahmad Sultan Andara

Jadi sukses karena kerja kerasnya

Saya ingin ucapkan kepada Teman-temanku 

Selamat Natal dan Tahun Baru

(12)

Dua Tiga

Semua keluarga hadir disini

Selamat Natal hadiri yang bahagia

Merupakan hari terbaik seabadi

(13)

Pergi ke Jogja

Tak lupa beli bakpia

Seluruh keluargaku marilah bersuka ria

Sambut Hari Natal penuh suka cita

(14)

Jalan-jalan ke Roma

Tidak lupa jalan ke Colluseum

Jadikan Hari Natal terbaik untuk kita

Hindari keluargaku dari masa suram

(15)

Malam Natal sinterklas tiba

Memberikan kado spesial untuk kita

Hari Natal dimana hari penuh doa

Semoga diberikan kedamaian selamanya

(16)

Pergi ke Palembang

Tak lupa makan tekwan

Natal ini telah datang

Selamat Natal untuk teman-teman

(17)

Si cantik namanya Voni

Makanan favoritnya adalah bakmi

Hari Natal adalah momen indah umat kristiani

Semoga Natal ini menjadi hari yang damai

(18)

ONIC esports dikalahkan oleh Bren

Terima kasih ONIC atas usahanya

Hari Natal ini penuh Kedamaian

Selamat Hari Natal untuk semuanya

(19)

Badai salju indahkan pemandangan

Tak lupa bermain bola salju

Hari Natal adalah hari kemenangan

Mengingat kebaikan Tuhan Yesus selalu

(20)

Seribu Lilin Nyalakan

Di tengah dunia

Seluruh umat kristiani peringati kelahiran Tuhan

Hari Natal menjadi hari penyelamat manusia

Karya: Fransiskus Stefanus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun