Mohon tunggu...
Fransiskus Stefanus
Fransiskus Stefanus Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Permanently Inactive!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Apa dengan Timnas Jerman? Perjalanan Buruk Der Panzer dari Karma di Piala Dunia hingga Berujung Kekalahan!

23 November 2023   13:24 Diperbarui: 23 November 2023   14:40 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Timnas Jerman lakukan aksi protes di Piala Dunia 2022 (Sumber: Reuters/Annegret Hilse via The New Times)

Timnas Jerman menjalani pertandingan sahabat yang membuahkan hasil tak wajar bagi squadnya. Pasalnya, ia habis dikalahkan oleh negara tetangganya yakni Austria dengan skor 0-2.

Timnas Jerman memang tidak menjalankan Kualifikasi Euro 2024 karena statusnya sebagai tuan rumah yang otomatis lolos ke Euro 2024.

Berbagai masalah penting bagi squad Der Panzer, seperti buruknya penampilan di Piala Dunia 2022, menuanya squad Jerman, dan berbagai catatan buruk bagi Timnas Jerman.

Selain itu, Hansi Flick resmi dipecat dari jabatan kepelatihan Timnas Jerman, dan Julian Nagelsmann ditunjuk sebagai penggantinya.

Berikut ini, adalah pembahasan berbagai sisi buruk yang sedang dialami oleh Timnas Jerman saat ini.

Karma Buat Timnas Jerman Berujung Gugur di Piala Dunia 2022

Timnas Jerman mulai kacau balau pada saat pergelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, Jerman tampil di grup E bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika.

Ditengah-tengah pergelaran Piala Dunia 2022, Jerman hendak ngotot ingin memakai ban kapten dengan tema One Love pada pertandingan, dan sayangnya di tolak oleh FIFA dan Qatar selaku tuan rumah. One Love adalah kampanye anti diskriminasi terhadap kaum LGBTQ+.

Sebagai bentuk protes, Jerman lakukan aksi tutup mulut pada foto sebelum pertandingan hendak dimulai.

Aksi protes tersebut berujung petaka, karena Jerman hasil menelan pil pahit pada laga kontra Jepang yang kalah 1-2, ditahan imbang oleh Spanyol 1-1, dan menang kontra Kosta Rika 4-2 pada pertandingan babak grup terakhirnya. Akan tetapi, Jerman harus tereliminasi lebih awal, karena Spanyol kalah oleh Jepang 1-2 dan berhak untuk melaju ke-16 besar.

Jerman dan Spanyol sama-sama kumpulkan 4 poin, tetapi Spanyol menang di selisih gol yang berawal dari kemenangan atas Kosta Rika 7-0.

Rentetan Rekor Buruk Der Panzer Hingga Pemecatan Hansi Flick

Hansi Flick resmi menggantikan posisi kepelatihan dari Joachim Low yang mengundurkan diri setelah perkuat Jerman di Euro 2020 pada tahun 2021.

Dilansir dari  Transfermarkt, Hansi Flick bersama Timnas Jerman sudah menjalani 25 pertandingan dengan hasil 12 kali kemenangan, 7 kali imbang, dan 6 kali kalah, serta memiliki Point Per Match (PPM) sebesar 1.72.

Pada tahun 2023, Jerman mencatatkan banyak kekalahan pada pertandingan persahabatan. Diantaranya kalah oleh Belgia, Polandia, Kolombia, dan Jepang. 

Pertandingan terakhir Hansi Flick yaitu saat Jerman menjalani pertandingan sahabat kontra Jepang, yang hasilnya sangat mengecewakan dengan skor 1-4. Maka dengan itu, Timnas Jerman memutuskan pecat Hansi Flick. Karena rentetan rekor buruk pada tahun 2023 dari 6 persahabatan catakan 4 kekalahan, 1 kali imbang, dan 1 kali menang.

Kemudian, Julian Nagelsmann resmi menggantikan posisi dari Hansi Flick pada 22 September 2023, dan durasi kontraknya hanya berakhir pada Euro 2024 saja.

Banyaknya Pemain Tua yang Perkuat Der Panzer

Pada pertandingan persahabatan antara Turki dan Austria, Julian Nagelsmann memanggil nama pemain yang banyak berusia veteran, seperti Thomas Muller, Kevin Trapp, Mats Hummels, Ikkay Gundongan, dan Nicklas Fullkurg contohnya.

Selain itu, Nagelsmann tak panggil pemain muda hebat lainnya, seperti Timo Werner, Jamal Musiala, Felix Nmecha, dan Youssoufa Moukoko.

Dilansir dari Transfermarkt, rata-rata squad pada pertandingan terakhirnya Der Panzer adalah 29.6 tahun.

Jerman Kembali Menelan Kekalahan oleh Turki dan Austria

Timnas Jerman kembali catatkan kekalahan pada pertandingan persahabatan. Kali ini harus kalah 2 kali beruntun oleh Turki dan juga Austria.

Pada kontra Turki, Jerman harus menelan kekalahan atas Turki pada gol penalti yang dicetak oleh Yusuf Sari oleh menit ke-71.

Kemudian, kekalahan kedua Timnas Jerman yang dinahkodai oleh Nagelsmann sangat pilu ditangan Austria. Pada menit ke-29, Marcel Sabitzer membuka keunggulan dari sisi kiri dengan mencetak gol pertama untuk Austria.

Permainan buruk dari Timnas Jerman dan pada tepatnya pada menit ke-49, Leroy Sane mengguapkan emosinya dengan menonjok pemain Austria yakni Philip Mwene, dan mendapatkan kartu merah untuk Leroy Sane.

Jerman menambah lagi penampilan buruk pada kontra Austria, pada menit ke-72 Christoph Baumgartner membuahkan gol dengan chip shot yang dilakukannya. Sehingga menambahkan keunggulan Austria menjadi 2-0 hingga pertandingan berakhir.

Tentu saja, 2 rekor buruk tersebut menambahkan rentetan buruk bagi Julian Nagelsmann selama melatih Timnas Jerman. 

Dilansir dari Transfermarkt, Nagelsmann telah catat 4 pertandingan dengan hasil 1 kali menang, 1 kali imbang, dan 2 kali kekalahan, serta memiliki Point Per Match hanya 1.00.

Dan itulan, ulasan mengenai Timnas Jerman mengenai perjalanan buruk yang sedang dialaminya. Semoga kedepannya agar kembali berbenah, dan terus berusaha untuk strategi dan taktik terbaiknya untuk pertandingan kedepan, dan terutama untuk Euro 2020 di Jerman nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun