Mohon tunggu...
Fransiskus Stefanus
Fransiskus Stefanus Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Permanently Inactive!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Seandainya Jika Para Pemain Keturunan Ini Pilih Perkuat Indonesia, Bagaimana Hasilnya?

16 November 2023   11:35 Diperbarui: 16 November 2023   11:46 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi squad utama Timnas Indonesia dikombinasi dengan pemain keturunan yang menolak ajakan PSSI (Sumber: buildlineup.com) 
Ilustrasi squad utama Timnas Indonesia dikombinasi dengan pemain keturunan yang menolak ajakan PSSI (Sumber: buildlineup.com) 

Shin Tae-yong memiliki identik permainan cepat dengan formasi 3-4-3 atau 5-2-3, yang memanfaatkan pertahanan untuk menciptakan serangan balik cepat untuk pasukan Garuda. Lini belakang akan bersaing ketat untuk Timnas Indonesia, dan posisi lini tengah juga memiliki pondasi yang sangat membantu pertahanan dan penyerang. 

Potensi Masa Depan

Potensi masa dengan dengan kehadiran pemain kunci seperti Audero, Diks, Strujik, Reijnders, dan Oratmangoen akan membangun permainan Garuda di semua sektor. Berikut adalah potensi-potensi yang akan berdampak untuk masa depan Timnas:

  • Berpeluang masuk 8 besar Piala Asia
  • Berpeluang untuk lolos Piala Dunia 2026
  • Berpeluang memiliki perkembangan sepakbola terkuat di Asia Tenggara
  • Dapat bersaing perkembangan di level Asia hingga dunia.

Seandainya pemain yang menolak tersebut menerima pinangan tersebut, maka akan ada perkembangan yang jelas untuk kariernya yang masih muda dan potensinya juga besar. Pemain tersebut memiliki penyesalan jika buang potensi penting dalam kariernya. Tetapi, berbanding terbalik dengan Reijnders yang menjadi pemain penting untuk AC Milan dan juga pasukan Oranye yang memiliki menit main yang jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun