Mohon tunggu...
Fransiskus Stefanus
Fransiskus Stefanus Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

We can do it!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Youcef Atal dan Anwar El Ghazi Dibekukan dari Sepakbola Eropa, Jadi Korban Kemunafikan Baratkah?

19 Oktober 2023   09:32 Diperbarui: 19 Oktober 2023   14:29 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youcef Atal dan El Ghazi Dibekukan dari sepakbola Eropa (Sumber: Instagram)

Pesepakbola asal Aljazair, Youcef Atal baru saja terkena pembekuan dari klub yang dibelanya, yakni OGC Nice di Liga Prancis.

Hal tersebut, terjadi karena ia menyatakan dukungan terhadap Palestina atas serangan Israel ke Gaza. Banyak korban orang tak berdosa yang tewas, dan ebberapa rumah sakit juga hancur atas serangan roket dari Israel.

Melalui press release dari OGC Nice, Youcef Atal telah meminta maaf kepada pihak dari Nice dan menghapus seluruh postingan terkait Palestina. Akan tetapi, klub telah memutuskan untuk menangguhkan Youcef Atal dari Nice untuk sementara waktu.

"OGC Nice memahami bahwa pemain tersebut (Atal) mengakui kesalahannya dengan menarik seluruh postingan tersebut dan telah menyampaikan permintaan maaf publik secara tertulis," bunyti statement OGC Nice.

"Namun demikian, sifat publikasi yang dibagikannya dan keseriusannya, klub mengambil keputusan untuk segera mengambil tindakan disiplin pemain tersebut (Atal), sebelum tindakan apa pun yang mungkin diambil oleh otoritas olahraga dan hukum," lanjutnya.

"Dengan itu, klub memutuskan untuk mengangguhkan Youcef Atal hingga pemberitahuan lebih lanjut," bunyinya.

Selain Youcef Atal, kejadian serupa dialami oleh pemain asal Belanda, yakni Anwar El Ghazi. Ia terpaksa menghapuskan seluruh postingan mengenai Palestina di akun sosial media pribadinya.

Dalam statement dari Mainz 05, klub yang dibela El Ghazi saat ini. Menyatakan membekukan El Ghazi dari seluruh aktivitas sepakbola di Mainz 05 terkait postingan dukungan terhadap Palestina.

"1. FSV Mainz 05 menyatakan untuk membekukan Anwar El Ghazi dari seluruh latihan dan pertandingan bersama klub. Keputusan tersebut akibat dari postingan sosial media (postingan terkait konflik Palestina) yang kini telah dihapus dan muncul pada Minggu malam (jam setempat). Dalam postingan tersebut El Ghazi menyuarakan pendapat mengenai konflik Timur Tengah (Israel-Palestina) yang tidak dapat diterima oleh klub," bunyi statement dari Mainz 05.

"Sebelum mengambil keputusan, pihak klub dan sang pemain (El Ghazi) telah melakukan diskusi lebih lanjut," lanjutnya.

"Mainz 05 menghargai kejadian tersebut yang beragam opini dari konflik yang telah berlangsung selama beberapa rahun di Timur Tengah. Namun, pihak klub memilih menjauhkan diri dari konten postingan tersebut karena tidak sejalan dengan nilai-nilai klub," pungkasnya.

Untuk sementara waktu Youcef Atal dan Anwar El Ghazi tidak dapat dimainkan oleh klbu tersebut dalam waktu tertentu. Dan, mengingat mantan pesepakbola Jerman, Mesut Ozil juga mengalami kehancuran kariernya di Arsenal. Hal tersebut, karena ia menyatakan dukung oleh penduduk Islam di Uighur, Tiongkok.

Berbanding terbalik dengan Daniel Peretz, Oleksandr Zinchenko, dan Eran Zahavi tentunya yang lebih condong mendukung Israel atas serangan Hamas ke Israel.

Selanjutnya, ada nama Noussair Mazraoui yang menjadi dugaan pembelaan Palestina di sosial media miliknya. Bayern Munich, klub yang dibela Mazraoui akan memanggil pemain tersebut setelah ia kembali ke Bayern saat dirinya telkah perkuat timnas Maroko. 

Perlu diketahui, Bayern Munich mendukung Israel atas serangan yang dilakukan oleh Hamas tersebut. Dan berpotensi, Mazraoui memiliki nasib yang sama dengan Youcef Atal dan El Ghazi.

Semoga kedepannya, tim sepakbola bisa bersikap netral dan tidak memihak manapun, dan tetap menghargai keputusan dari opini masing-masing pemain, dan tidak terpecah belah karena urusan politik dan hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun