Mohon tunggu...
Fransiskus Stefanus
Fransiskus Stefanus Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Permanently Inactive!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

7 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan dalam Desain Grafis

19 September 2023   11:06 Diperbarui: 19 September 2023   11:14 3345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Desain Grafis (Sumber: freepik.com/rawpixel.com)

Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan elemen visual seperti bentuk, foto, tulisan, dan elemen-elemen lainnya. Tujuan dari Desain Grafis adalah untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan ke orang lain dengan menggunakan elemen-elemen tersebut.

Sebagai Desainer Grafis dituntut untuk pahami esensi dunia visual dan seni (estetika). Hal itu disebabkan, karena Desain Grafis menerapkan prinsip-prinsip elemen (komposisi) dalam membuat produk dengan berupa karya visual.

Desain Grafis menggunakan teknologi dalam membuat pesan komunikasi kepada khayalaknya. Penggunaan perangkat lunak contohnya, aplikasi-aplikasi Desain Grafis yang sangat familiar oleh para Desainer Grafis yaitu Adobe Photoshop, CorelDRAW, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, Canva, dan masih banyak lagi.

Dalam membuat pesan komunikasi ataupun karya visual dengan Desain Grafis harus mempertimbangkan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan juga dievaluasi sebelum karya visual yang telah dibuat akan disebarkan kepada khalayak. Informasi ini sangat penting untuk para calon Graphic Desainer yang ingin belajar secara otodidak ataupun sudah menguasai skill tersebut. Berikut ada 8 hal penting dalam Desain Grafis yang harus diperhatikan.

1. Komposisi Warna

Penentuan warna termasuk hal penting dalam Desain Grafis, karena jika warna objek dengan latar belakang paper bertabrakan atau tidak menyatu dengan baik. Maka hasil desain akan berantakan, terutama dalam cahaya dalam objek visual yang akan ditampilkan. Sebagai contoh buah jeruk dengan warna oranye, maka warna latar belakang desain kamu bisa memakai warna yang berdekatan, seperti kuning oranye, kuning, kuning kehijauan, atau merah oranye.

2. Menentukan Teks atau Tipografi

Tifografi adalah suatu pesan visual yang berbentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hal penting dari penentuan teks atau teknik tipografi dalam pesan visual Desain Grafis adalah media terapan secara visual yang menjadikan faktor pembeda antara media grafis dan media visual.

Huruf menjadi hal penting dalam pesan visual, karena menjadi penggerak energi yang dapat menggerakan gerak mata dalam membacakan pesan visual ataupun menyampaikan pesan visual tersebut.

3. Perhatikan Layout atau Tata Letak

Layout/Tata Letak adalah susunan tata letak dari elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibuat.

Desainer harus benar-benar teliti dalam menentukan posisi objek dan latar belakang dari seni visual yang dibuatnya. Karena jika tata letaknya tidak sesuai atau tidak rapi, maka hasilnya merusak sudut pandang visual dari khalayaknya.

4. Identitas Desain yang Dibuat

Pengertian identitas dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah jati diri, yang artinya suatu orang/kelompok yang mewakili diri dari subjek tersebut. Maka dengan itu, Identitas Desain artinya suatu orang/kelompok yang menjadi pemeran penting dalam suatu perusahaan/komunitas dalam membuat desain.

Salah satu contoh identitas desain adalah logo, identitas dalam logo merupakan identitas merek dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis yang dijalankannya. Misalnya logo dari brand smartphone dari Apple yang menggunakan logo buah apel yang tergigit.

Bukan hanya logo, identitas desain yang juga diperhatikan yaitu warna, layout, font, dsb. Dalam menetukan identitas desain baik dari untuk brand identity ataupun komunitas ang benar-benar harus seimbang dan tidak kontras identitasnya.

Identitas Desain menjadi tolak ukur dari Desainer Grafis dalam menjalankan usaha dalam bidang desain grafis tersebut.

5. Pahami Prinsip-Prinsip Desain

Banyak prinsip desain yang benar-benar harus diperhatikan, karena prinsip desain menjadi tolak ukur dari hasil seni visual apapun itu.

Jenis prinsip-prinsip desain yang harus diperhatikan ada kesatuan (unity), keseimbangan (balance), kontras, dan nilai.

Kesatuan dalam Desain Grafis berarti semua bagian dari komponen desain dalam seni visual yang dibuat harus memiliki keterkaitan, misalnya saat mennetukan warna pada suat objek visual, gunakan menu color palette untuk mengetahui warna tersebut agar tidak bertabrakan.

Keseimbangan merupakan konsistensi dalam penggunaan elemen-elemen desain. Keseimbangan terdiri dari 2 jenis yaitu simetris yang mengandalkan satu objek dengan objek yang lain dengan sama dan keseimbangan asimetris yang objeknya seimbang tetapi bentuk objeknya tidak sama.

Kontras adalah tingkat kegelapan atau keterangan dari suatu objek visual. Misalnya objek gambar yang dipakai memiliki kontras dengan keterangan yang cukup terang, maka latar belakang dan objek tambahan visualnya harus memiliki kontras yang agak gelap, agar seimbang dan tidak bertabrakan warnanya.

6. Hindari Teknik ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) secara Berlebihan

Teknik ini, sebenarnya sah-sah saja dalam membuat karya visual, terutama untuk kaum awam yang baru saja menguasai Desain Grafis. Yang menjadi tolak ukur teknik ATM adalah menjadi acuan untuk karya desain sendiri dengan karya Desainer Grafis yang sudah berpengalaman lebih atau menjadi ide desain untuk kedepannya.

Hal Penting yang harus dihindari dari teknik ATM adalah kesamaan dari seluruh objek yang diambil, diusahakan tidak mirip sebesar 20% dari hasil karya aslinya. Karena, jika mirip secara skala penuh akan menjadi poin buruk sebagai Desainer Grafis.

Simpulannya, jika ingin pakai hasil seni visual dari orang yang terkagumi dalam Desain Grafis untuk referensi belajar, teknik Desain Grafis atau seni yang dibuat bisa untuk menjadi pembelajaran. Akan tetapi, tidak diperuntukan untuk publikasi ke khalayak, karena akan dicap plagiat (menjiplak hasil karya orang lain).

7. Harus Terima Kritik dan Saran

Sebagai Desainer Grafis, tentu saja mendapatkan masukan dari beberapa khalayak dalam menyampaikan pesan visual dengan teknik desain grafis. Masukkan tersebut terdiri dari masukan positif dan negatif, walaupun berbeda pendapat dari beberapa khalayak. Masukkan tersebut menjadi poin penting kita untuk kedepannya.

Kritik dan saran menjadi sarana penting kita sebagai desainer, karena merekalah yang menjadi akar kesuksesan sebagai Desainer Grafis. Jika tidak ada kritik dan saran dari siapapun, maka hasil karya visual terkesan abstrak (tidak terkesan).

Sebagai Contoh, Seorang Desainer Grafis menunjukkan hasil karya visualnuya melalui sosial media yang familiar dalam membuat banner sosial media dan digital imaging, dan mendapatkan cukup banyak like, share, dan komentar dari beberapa pengguna, ada yang pujian dan juga ada yang kritik karena hasilnya kurang. Dengan berarti, walaupun kritik tersebut terkesan negatif, jangan pernah protes, cukup jadikan masukan untuk kedepannya agar lebih baik.

Selain hal penting dalam desain grafis, ada beberapa contoh penting yang akan menjadikan masukan untuk menjadi calon Desainer Grafis untuk menjadi pekerjaan favoritnya, terutama untuk kaum awam yang ingin tingkatkan Desain Grafis secara otodidak. Berikut adalah contoh hasilnya:

Ilustrasi Produk Orange Juice (Sumber: behance.net/huzaifamuhd10)
Ilustrasi Produk Orange Juice (Sumber: behance.net/huzaifamuhd10)

Contoh Desain Grafis Instagram Feed dari Smasung Indonesia (Sumber: https://www.instagram.com/p/CwUPclbODth/?img_index=1)
Contoh Desain Grafis Instagram Feed dari Smasung Indonesia (Sumber: https://www.instagram.com/p/CwUPclbODth/?img_index=1)

Postingan Instagram Feed dari Gojek (Sumber: https://www.instagram.com/p/CwfLIZORyi9/?img_index=1)
Postingan Instagram Feed dari Gojek (Sumber: https://www.instagram.com/p/CwfLIZORyi9/?img_index=1)

Sebagai kesimpulan, untuk membuat seni visual dalam Desain Grafis harus perhatikan kembali karya visualnya sebelum disebarkan kepada khayalak seperti elemen-elemen, prinsip, dan juga keseimbangan dari seni visual yang dibuat, dan juga riset lebih mendalam atau browsing kembali agar hindari plagiarisme. 

Semoga informasi mengenai Desain Grafis dapat bermanfaat, terutama untuk yang menekuni di bidang Desain Grafis bagi pemula dan juga berpengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun