Keseimbangan merupakan konsistensi dalam penggunaan elemen-elemen desain. Keseimbangan terdiri dari 2 jenis yaitu simetris yang mengandalkan satu objek dengan objek yang lain dengan sama dan keseimbangan asimetris yang objeknya seimbang tetapi bentuk objeknya tidak sama.
Kontras adalah tingkat kegelapan atau keterangan dari suatu objek visual. Misalnya objek gambar yang dipakai memiliki kontras dengan keterangan yang cukup terang, maka latar belakang dan objek tambahan visualnya harus memiliki kontras yang agak gelap, agar seimbang dan tidak bertabrakan warnanya.
6. Hindari Teknik ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) secara Berlebihan
Teknik ini, sebenarnya sah-sah saja dalam membuat karya visual, terutama untuk kaum awam yang baru saja menguasai Desain Grafis. Yang menjadi tolak ukur teknik ATM adalah menjadi acuan untuk karya desain sendiri dengan karya Desainer Grafis yang sudah berpengalaman lebih atau menjadi ide desain untuk kedepannya.
Hal Penting yang harus dihindari dari teknik ATM adalah kesamaan dari seluruh objek yang diambil, diusahakan tidak mirip sebesar 20% dari hasil karya aslinya. Karena, jika mirip secara skala penuh akan menjadi poin buruk sebagai Desainer Grafis.
Simpulannya, jika ingin pakai hasil seni visual dari orang yang terkagumi dalam Desain Grafis untuk referensi belajar, teknik Desain Grafis atau seni yang dibuat bisa untuk menjadi pembelajaran. Akan tetapi, tidak diperuntukan untuk publikasi ke khalayak, karena akan dicap plagiat (menjiplak hasil karya orang lain).
7. Harus Terima Kritik dan Saran
Sebagai Desainer Grafis, tentu saja mendapatkan masukan dari beberapa khalayak dalam menyampaikan pesan visual dengan teknik desain grafis. Masukkan tersebut terdiri dari masukan positif dan negatif, walaupun berbeda pendapat dari beberapa khalayak. Masukkan tersebut menjadi poin penting kita untuk kedepannya.
Kritik dan saran menjadi sarana penting kita sebagai desainer, karena merekalah yang menjadi akar kesuksesan sebagai Desainer Grafis. Jika tidak ada kritik dan saran dari siapapun, maka hasil karya visual terkesan abstrak (tidak terkesan).
Sebagai Contoh, Seorang Desainer Grafis menunjukkan hasil karya visualnuya melalui sosial media yang familiar dalam membuat banner sosial media dan digital imaging, dan mendapatkan cukup banyak like, share, dan komentar dari beberapa pengguna, ada yang pujian dan juga ada yang kritik karena hasilnya kurang. Dengan berarti, walaupun kritik tersebut terkesan negatif, jangan pernah protes, cukup jadikan masukan untuk kedepannya agar lebih baik.
Selain hal penting dalam desain grafis, ada beberapa contoh penting yang akan menjadikan masukan untuk menjadi calon Desainer Grafis untuk menjadi pekerjaan favoritnya, terutama untuk kaum awam yang ingin tingkatkan Desain Grafis secara otodidak. Berikut adalah contoh hasilnya: