Mohon tunggu...
Stefanny Nadhia
Stefanny Nadhia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

i'm a young journalist that have a strong passion for journalism Please check my blog : stefannynadhia.blogspot.com . Thanks :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dana Versus Konsep Pernikahan

17 Oktober 2015   12:29 Diperbarui: 20 Oktober 2015   10:32 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - pernikahan (Shutterstock)

Rata-rata para pasangan masih bimbang dalam menentukan acara peresmian hubungan mereka nanti. Banyak pilihan dan pertimbangan yang membuat setiap individu mulai menghitung dana yang dikeluarkan dan efisien waktu yang dikorbankan, ketika mereka memulai sesi serius untuk melanjutkan hubungan mereka. Dana yang mengalir untuk mengadakan acara pernikahan, seperti untuk tempat resepsi, bridal, makanan, MUA, foto pre-wedding, dan list lainnya sering membuat para pasangan dihadapkan dengan banyak tekanan. Mengapa demikian?

Konsep Pernikahan Istimewa Tapi Dananya...? 

Dalam mengadakan suatu acara sakral, seperti pernikahan, para pasangan menginginkan yang terbaik untuk mengabadikan moment tersebut. Berbagai konsep dan pilihan vendor terbaik telah diperkirakan untuk menjadi patokan atau ikut serta dalam acara pernikahannya nanti. Namun, dana yang dikeluarkan untuk perencanaan tersebut memakan budget yang tidak sedikit. Selain dana, efisien waktu dan tekanan psikis masing masing pihak juga dikorbankan dengan mengurus sejumlah vendor yang akan ikut serta mewujudkan konsep kalian. Sehingga, memunculkan sedikit pertengkaran jika ada hambatan internal maupun eksternal.

Satu yang perlu diingat untuk mengadakan pesta pernikahan, yaitu kebersamaan dan kebahagiaan bersama. Pesta pernikahan bukan untuk sekedar ajang "pamer" atau "gengsi" ke kerabat ataupun keluarga, tapi lebih pada kematangan hubungan setiap pasangan untuk mulai hidup bersama menjadi sebuah keluarga baru. Bukan berarti dengan dana seadanya tidak boleh mengaktualisasikan diri. Selama pesta yang berlangsung beberapa jam itu tidak membuat kalian terlilit hutang sana sini dan menyusahkan kehidupan rumah tangga kalian ke depannya, kenapa tidak.

Banyak langkah yang perlu diambil oleh setiap pasangan untuk mempersiapkan hari istimewa mereka. Pertimbangan pun tidak mungkin hanya terpusat di pasangan saja, tapi keikutsertaan orang tua pun diperlukan. Berikut sedikit tips yang bisa membantu kalian dalam memulai perencanaan pernikahan atau merancang pernikahan :

♡ Konsep yang istimewa membutuhkan dana yang juga "istimewa"

Perencanaan dana yang diperlukan setidaknya sudah dibicarakan sebelum mulai menghubungi dan mencari vendor. Karena tanpa dana yang cukup, konsep yang diinginkan hanya menjadi harapan.

♡ Persiapkan acara pernikahan dari jauh hari

Hal ini dilakukan untuk mencegah ketidaksiapan vendor untuk menangani acara kalian dan pilihan "asal dapat" yang akhirnya membuat kalian sendiri kecewa. Karena untuk waktu pengerjaan, vendor membutuhkan waktu beberapa bulan dan kalian sendiri membutuhkan waktu untuk menimbang berbagai hal sebelum menjatuhkan pilihan pada suatu vendor. Setidaknya di butuhkan waktu setahun untuk mencari, menjatuhkan pilihan, dan proses pengerjaan sebelum hari pernikahan tiba.

 ♡ Mencari banyak referensi dari para calon pengantin atau yang sudah menikah

Banyak blog atau forum yang berbagi informasi dan review seputar vendor yang mereka pakai. Informasi yang didapat sedikit mengobati rasa penasaran kita seputar vendor yang diincar. Bila dilihat dari sisi positif, kita bisa tahu perincian harga dan kualitas beberapa vendor. Namun, sisi negatifnya, setiap vendor tidak memiliki keseimbangan dalam kualitas yang diberikan pada setiap calon pengantin, membuat kita ragu untuk memilih vendor tersebut. Ada calon pengantin yang mendapatkan pelayanan terbaik, sehingga mereka berani mempromosikan vendor pada rekan atau keluarga. Tapi, ada juga calon pengantin yang mendapat pelayanan buruk, sehingga tidak merekomendasikan vendor tersebut ke orang lain.

Tanggapan positif dan negatif tersebut nyatanya ada dalam review setiap vendor. Nah, sekarang tinggal bagaimana kalian menghadapi vendor tersebut. Menjalin relasi yang baik dengan setiap vendor menjadi suatu jalan yang perlu kita lakukan. Anggap saja, bila kita menyiram bibit yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula.

Di sisi lain, tidak semua calon pengantin akan diurus sepenuhnya oleh pemilik vendor karena jumlah customer yang banyak. Mereka menyediakan staff marketing yang akan membantu kalian yang telah memilih jasa vendor mereka. Kalian perlu cermat dalam memahami pelayanan yang diberikan sang marketing. Jika kalian merasa tidak nyaman, kalian bisa mengajukan keluhan dan meminta pergantian marketing. Rasanya kesal bukan kalau selama persiapan ada tambahan pihak yang menambah mumet pikiran.

♡ Pendapat eksternal itu perlu

Bukan berarti kita yang memiliki acara, hanya kita yang berpikir keras untuk menyempurnakan pesta pernikahan kita. Saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk para calon pengantin, sehingga kita bisa bertukar pikiran dan informasi penting terkait kualitas acara kita. Bahkan, bisa menemukan solusi dari masalah yang dialami selama persiapan. Saran dan kritik bisa kalian temukan di keluarga, rekan, forum, bahkan blog pribadi.

♡ Panitia : Keluarga atau WO?

Hal ini juga perlu dipertimbangkan karena dalam pernikahan membutuhkan koordinasi dari orang lain untuk mengatur berjalannya acara selama kita di atas pelaminan. Beberapa orang lebih percaya pada pihak keluarga. Di samping tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, keluarga juga dapat dipercaya karena tidak mungkin menjatuhkan anggota keluarga sendiri. Tapi di sisi lain, tidak sedikit juga yang memberikan tanggungjawab tersebut pada WO. Kita pun harus mengetahui review setiap WO yang akan digunakan. Karena kelalaian yang dilakukan WO akan membuat pesta berantakan dan membuat suasana hati semakin tidak karuan.

♡ Ikut event event vendor pernikahan

Biasanya dalam setahun, sudah banyak berbagai pameran yang diadakan untuk para pasangan yang mencari vendor. Ada beberapa vendor yang menyediakan diskon-diskon menarik yang bisa kita ambil segera saat melakukan deal dengan vendor. Tapi, ada beberapa vendor, yang pelayanannya dapat dikatakan lebih baik saat di showroom mereka dibandingkan dengan saat pameran berlangsung. Apabila, calon pengantin ingin berkunjung ke showroom vendor, usahakan menghubungi nomor pemilik vendor dan membuat janji ketemuan di showroom tersebut. Banyak diantaranya mengatakan, berdiskusi harga dengan pemilik akan lebih menyenangkan dibanding dengan staff. Hal ini dikarenakan, kita bisa mendapatkan potongan harga yang besar atau bonus berlipat.

♡ Calon pengantin perlu tahu detail apa yang ditawarkan pihak vendor

Karena ada beberapa calon pengantin yang terpancing emosi dengan pelayanan pihak vendor, padahal setelah diberi informasi dari banyak pihak yang sudah menikah, ternyata terjadi kesalahpahaman antara vendor dengan calon pengantin atau kurangnya informasi kalian mengenai rata rata kebijakan vendor. Apabila menjadi kesalahpahaman, lebih baik dibicarakan terlebih dahulu antara calon pengantin dan vendor, dibanding mengambil keputusan sepihak yang bisa merugikan kedua belah pihak.

♡ Jangan mudah termakan sindiran orang lain

Beberapa pasangan mematok konsep yang kelewat overbudget karena takut mendapat sindiran mengenai pesta pernikahannya. Sedangkan, bagus atau jeleknya sebuah pesta yang sudah kita rencanakan sedemikian rupa akan ada saja komentar positif atau negatif dari tamu yang datang. Jadi manfaatkanlah dana yang terbatas untuk menjadi sebuah pesta pernikahan sederhana. Setidaknya, kita bisa meminimalisir sindiran tamu terkait pernikahan kita.

♡ Pilihlah paketan yang diberikan vendor untuk menghemat dana

Pilihan paket yang ditawarkan vendor dapat dikatakan lebih praktis dan harga yang wajar. Contohnya sebuah vendor bridal, kita bisa mendapatkan sewa mobil, foto pre-wedding, liputan, dan lain lain dalam satu paket.

♡ Membandingkan satu vendor dengan vendor lain

Banyaknya vendor di Indonesia membuat kita bebas untuk menjatuhkan pilihan. Disarankan untuk tidak terpaku pada satu vendor dan mencari vendor lain yang menawarkan jasa serupa, karena banyak vendor yang menawarkan paket berbeda dan menarik yang siapa tahu akan lebih cocok dengan kalian dari sisi harga dan penawaran yang diberikan.

♡ Tidak lupa untuk mengfollow up vendor yang telah kita pilih

Perlu adanya kesadaran untuk menanyakan kelanjutan kinerja vendor yang telah kita pilih. Kalian bisa mengontak mereka via telepon, datang langsung ke showroom vendor, atau mengatur jadwal ketemuan dengan perwakilan vendor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi permainan pikiran, rasa panik yang menghantui setiap pasangan, dan pengerjaan yang dilakukan vendor dapat sesuai dengan keinginan kita.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun