Kelas terakhir psikologi kepribadian hari ini ngebut sekali, materi harus selesai seperti kelas sebelah karena minggu depan UAS Psikologi Kepribadian sudah di depan mata. Pak Taufik sebagai lakon utama datang dengan semangat untuk mengajar. Walaupun sebenarnya nanti pasti beliau akan kebingungan sendiri dalam mengajar, karena materinya double-double untuk hari ini. Tanpa prolog, Pak Taufik langsung mengenalkan Erich Fromm pada kami. Si pembawa teori Kepribadian Marxian/Humanistik Dialektik, dimana teori ini menyebut bahwa manusia itu sebenarnya mengalami Alienasi ( Keterasingan ) pada dirinya sendiri maka dari itu manusia selalu merasa ada dalam situasi yang sepi/kesepian dan keterpisahan dengan alam. Dan secara eksistensial manusia itu memiliki 2 dimensi, yaitu:
1. Dimensi Kehewanan: Dimensi yang cenderung menuruti dorongan fisiologis/biologis dan memiliki insting seperti binatang.
2. Dimensi Kemanusiaan: Dimensi yang menunjukkan bahwa manusia memiliki rasio (kesadaran)Â
Dan karena adanya 2 dimensi itu, maka manusia memiliki beberapa kebutuhan, seperti:
1. Kebutuhan akan keterhubungan ( selalu ingin berhubungan dengan orang lain & manifestasi yang paling sehat dari kebutuhan ini adalah cinta yang produktif )Â
2. Transendensi ( manusia memiliki cinta & benci yang bisa dirasakan bersama-sama )Â
3. Keberakaran ( manusia ingin punya ikatan dengan lingkungan sosial )
4. Kebutuhan akan identifikasi ( manusia cenderung melakukan identifikasi pada orang-orang yang dijadikan teladan )Â
5. Kebutuhan orientasi
Lalu kebutuhan-kebutuhan tersebut akhirnya membentuk karakter sosial dalam diri manusia seperti:Â
1. Productive ( loving, sharing, creative, independent, reasoning )