Mohon tunggu...
Stefani VaneisyaMaharani
Stefani VaneisyaMaharani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY

saya tertarik dengan dunia fotografi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dinamika Industri Film Amerika Serikat

18 September 2024   16:31 Diperbarui: 19 September 2024   12:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Industri film di berbagai belahan dunia sering kali mengalami masa di mana naik turunnya jumlah penikmat film. Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tren akan sebuah film. 

Industri film Amerika Serikat dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini menjadi industri film terbesar di dunia berdasarkan data Greenscene. Namun, industri film Amerika Serikat  sempat meredup, yang di mana dihadapkan dengan munculnya serial drama yang sangat booming di kalangan masyarakat ketika pandemi covid-19. 

Film-film yang sedang tayang di bioskop saat itu mulai ditinggalkan dan beralih ke serial drama Korea yang dapat dilihat dari handphone dan mengurangi pengeluaran. 

Selain karena adanya pandemi covid-19, adanya perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor melemahnya industri film Amerika Serikat. Terjadi peralihan penayangan film yang telah dirilis yang sebelumnya hanya ditayangkan di bioskop beralih ke model streaming video seperti di platform Netflix, Viu, dan Video. Industri film Amerika Serikat perlahan mulai beradaptasi dan ikut beralih pada platform digital, akan tetapi tetap menayangkan di bioskop.

Industri film dapat menjadi peluang tersendiri bagi perekonomian suatu negara. Secara tidak langsung, melalui produksi film suatu negara dapat menunjukkan keindahan alam dan bangunannya, budaya, dan sejarah baik dengan tersirat maupun tersurat. 

Amerika Serikat menjadi negara dengan industri perfilman yang terbilang berhasil mendunia dan meraih banyak pundi-pundi uang. Amerika Serikat terkenal dengan industri filmnya yaitu Hollywood. Industri film Hollywood memberi pengaruh besar dalam industri perfilman dunia. Film Hollywood telah mendominasi dunia perfilman dan meraih rating tinggi. 

Beberapa diantaranya yaitu "The Shawshank Redemption" (1994), "The Godfather" (1972), "12th Fail" (2023), dan "The Dark Knight" (2008), dilansir dari KapanLagi.com. 

Menurut Greenscene, industri film Amerika Serikat setiap tahunnya memproduksi film dengan kisaran lebih dari 700 film. Keuntungan yang diperoleh sebesar $35 miliar pada tahun 2019, menurut laporan Motion Picture Association of America. Hasil pendapatan produksi film tersebut telah memberi kontribusi lebih terhadap perekonomian di Amerika Serikat.

Industri film Hollywood telah mengalami berbagai inovasi baik dalam teknologi atau dalam segi penceritaan. Kelebihan utama Hollywood ada pada sumber daya dan anggaran besar yang dimiliki, mengingat Amerika Serikat termasuk dalam negara maju yang memiliki nilai mata uang yang tinggi. 

Dukungan finansial yang sangat memadai, mendorong studio-studio besar di Hollywood untuk memproduksi film tentunya dengan kuatlitas produksi tinggi dari segi sinematografi dan efek visual yang ditampilkan dalam film. 

Selain itu, Hollywood telah dikenal secara global dan menarik perhatian khalayak terutama para aktor, penulis naskah skenario, sutradara, dan kru yang mahir dalam bidangnya dari seluruh belahan dunia. Hal itu mendorong inovasi baru dan semakin meningkatnya kualitas produksi film.

Di balik kesuksesan dari industri film Hollywood sendiri, terdapat kritikan-kritikan terkait produksi film. Salah satunya, Hollywood dirasa hanya didominasi oleh beberapa studio-studio besar yang menguasai industri perfilman. 

Sebagian besar film yang dirilis terlihat hanya film dengan anggaran besar dan memiliki daya tarik yang menghasilkan keuntungan finansial saja Film produksi Hollywood seringkali gaya plot cerita terlihat sama dan tidak menampilkan sesuatu yang baru. Namun, film-film produksi Amerika Serikat tetap menduduki film populer dan mendapat perhatian luas. 

Beberapa tahun terakhir film produksi Amerika Serikat yang populer dan menarik perhatian dikalangan masyarakat seperti "Avengers: Endgame" (2019), Avatar: The Way of Water" (2022), dan "Barbie" (2024). Film-film tersebut diproduksi dengan teknologi baru yang sebelumnya belum pernah digunakan dalam produksi film di negara-negara lain. Kesuksesan sebuah film tak lepas dari adanya campur tangan sutradara, aktor, bahkan kru lainnya. 

Aktor yang populer dan mendunia dengan keterampilan akting yang unggul diantaranya seperti Leonardo DiCaprio, Scarlett Johansson, Jennifer Lawrence, dan Tom Hanks. Industri film Amerika Serikat dengan keragaman dan tantangannya terus berperan penting dalam membentuk budaya pop global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun