Permasalahan yang ada adalah ketika pemilihan para pemuda ini secara tidak langsung memperlihatkan apa yang bisa dan apa yang telah dicapai oleh proses pendidikan kita. Bukan mengenyahkan fakta bahwa banyak anak bangsa lain yang lulus dari pendidikan dalam negeri yang bisa berprestasi. Tapi ini adalah fakta lain di sudut mata kita yang tidak bisa kita hiraukan.
Apakah untuk menghasilkan Net, Gojek, Ruang Guru, dan hasil besar lain yang disebutkan di atas para anak-anak kita nanti harus mengenyam pendidikan di luar negeri?. Sungguh sebuah pertanyaan yang terlalu menyimpulkan memang, namun benak itu pasti hadir. Mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah, apakah pendidikan di Indonesia tidak bisa mencetak pengusaha?. Apakah kita adalah hasil dari sistem pendidikan pekerja?.
Pemilihan sosok muda yang timbul dalam pemerintahan ini menjadi sebuah jawaban dari realita yang hampir tak terlihat.
Baca tulisan lain di  Dari Catatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H