Mohon tunggu...
Stefani Putri
Stefani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknik Biomedis Unair, memiliki cita-cita menjadi dokter bedah, memiliki hobi berolahraga dan bermain muik

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Jalan Menuju Rumah Idaman atau Beban Tak Berujung?

15 Juni 2024   13:28 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Dok Freepik

Dilihat dari berbagai kekurangan setidaknya ada 3 peluang masalah besar yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap BP Tapera. Pertama, masalah potongan 3% ditengah ketidakseimbangan kenaikan upah dengan kenaikan inflasi rupiah yang berkaitan terhadap daya beli masyarakat turun. 

Kedua, masalah dari sisi pengusaha yang mengkhawatirkan terjadi perubahan perilaku kerja akibat menurunnya take home pay sehingga pekerja menurunkan kualitas dan mencari tambahan biaya lain. Ketiga, masalah model pengelolaan yang disinyalir tidak efektif ketika menabung rupiah saat ini dibandingkan dengan nilai yang didapatkan nanti saat pensiun.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis menilai bahwa pemerintah sebagai pengelola dana Tapera harus memikirkan terlebih dahulu solusi masalah besar tersebut. 

Dengan berpedoman bahwa mencegah keburukan lebih baik, daripada mendatangkan kebaikan, maka sebaiknya selesaikan dulu masalah yang ada. Tidak perlu menambah program ketika masalah lain belum ditemukan solusinya. Dengan demikian, penulis condong bahwa program Tapera sebaiknya ditunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun