Mohon tunggu...
Stefani Krista
Stefani Krista Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta hujan, perantau, dan penyuka jalan-jalan.

Tulisan saya yang lain bisa dibaca di: http://komunitasubi.com/author/stefani-krista/ https://hujanmerahjambu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Drama Korea: Tak Menjual Roman Picisan Belaka

4 Oktober 2017   16:57 Diperbarui: 5 Oktober 2017   08:51 3062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster drama Korea. Signal TVN

Nilai-nilai Luhur

Drama Korea kaya sekali akan nilai-nilai baik. Kita bisa belajar bagaimana menghormati orang yang lebih tua, soal budaya Korea, tentang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, kemanusiaan, dan banyak lagi. Drama Korea memang terlihat tidak hanya menghibur penontonnya, namun juga membuat penikmat—seperti saya—setidaknya berpikir lagi tentang implementasi nilai-nilai luhur itu dalam hidup saya. Misalnya, drama Stranger (Secret Forest).

Dan alangkah bahagianya jika Indonesia bisa menyajikan nilai-nilai luhur seperti itu dalam sinetron-sinetron atau film layar kaca. Di tengah isu-isu politik, debat ini dan itu, kita tentu rindu adanya hiburan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, keadilan, juga soal budaya yang memupuk rasa kebangsaan dan persatuan kita. Ini juga harus pula dikemas secara menarik agar tidak terkesan kuno dan tidak kekinian.

Wawasan dan Hal-hal Baru

Drama Korea juga dapat menambah wawasan dan hal-hal baru bagi kita. Misalnya, drama yang berbicara soal dunia medis, bidang hukum, jurnalistik, dan lain-lain. Saya bisa belajar beberapa hal karenanya, meskipun bukan sesuai bidang minat dan kapasitas saya. Contohnya dalam drama medis—seperti Hospital Ship—akan ada istilah-istilah medis yang disampaikan dan bagaimana kehidupan mereka di bidang itu. 

Hal ini membuat saya ingin sekali melihat sinetron-sinetron Indonesia yang berbicara tentang kisah menarik dari berbagai profesi. Bukan hanya tentang pengusaha kaya raya atau anak-anak remaja yang bermobil mewah atau bermotor gede semata.

Kehangatan yang Menyentuh Emosi

Di tengah kelelahan bekerja dan beban pikiran, kehangatan kisah-kisah dalam drama Korea serasa hujan yang menyejukkan hati saya. Kita bisa menemukan kehangatan persahabatan, keluarga, kekasih, dan banyak lagi. Kita bisa terbawa oleh emosi pemain dalam drama. Misalnya drama Dear My Friends—bercerita tentang kisah anak muda yang bersahabat dengan para kakek dan nenek.

Kehangatan yang menyentuh emosi seperti ini patut dicontoh untuk cerita-cerita dalam sinetron Indonesia. Bukankah orang Indonesia terkenal dengan keramahan dan kehangatannya? Inilah yang harusnya diperlihatkan dalam sinetron atau film-film televisi Indonesia.

Kisah Percintaan yang Menarik

Drama Korea memang paling jago buat penontonnya senyum-senyum sendiri. Saya paling suka dengan dialog drama Korea yang sederhana, namun mengena di hati. Drama yang bertema percintaan bahkan tak hanya fokus pada kisah pasangan itu saja, namun tetap dengan latar belakang yang jelas, seperti soal pekerjannya, keluarganya, dan lingkungannya. Misalnya, drama yang sedang tayang saat ini, Temperature of Love.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun