Kamu ingin terlelap dalam mimpi
Dan esoknya bangun dengan perasaan baik-baik saja
Namun, luka itu menyayat, tak terkendalikan
Mengapa ada rasa sesak disini?
Mengapa hatimu tak bisa lagi bersuara?
Kamu menerka-nerka
Rasanya pun semakin menjadi-jadi
Kamu kehilangannya...
Catatan:
Puisi ini sudah pernah dimuat dalam tulisan di blog pribadi saya, Hujan Merah Jambu, pada 27 Mei 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!