Mohon tunggu...
Stefani Kintan Pramesti
Stefani Kintan Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hukum yang tertarik dengan Networking

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN Tim II Undip Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Pagersari

15 Agustus 2022   20:53 Diperbarui: 1 September 2022   15:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pagersari (Juli-Agustus 2022) Posyandu merupakan garda utama pelayanan kesehatan bayi dan balita di masyarakat. 

Sesuai dengan tujuan dibentuknya posyandu adalah untuk percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui pemberdayaan masyarakat, maka sasaran kegiatan posyandu tidak hanya anak balita saja, tetapi juga mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas. 

Kegiatan yang dilakukan di posyandu terfokus pada pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan pencegahan serta penanggulangan diare.

Upaya penanganan stunting dapat dilakukan dengan memaksimalkan posyandu. Posyandu dapat berfungsi secara menyeluruh sebagai pendeteksi awal, penanganan dan konsultasi mengenai stunting. 

Kader posyandu harus bisa ikut andil dalam upaya penanganan stunting, setidaknya dengan dapat melakukan deteksi dini terhadap stunting Adanya posyandu dapat membantu memantau perkembangan status gizi balita berdasarkan dari pencatatan dan pelaporan yang diambil dari data hasil penimbangan balita setiap bulan di posyandu. 

Salah satu peran posyandu tersebut adalah memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi. Dari berbagai penelitian nampak bahwa peran penyuluhan dan konseling kesehatan gizi di posyandu masih mengalami berbagai hambatan, baik dari sisi Ibu balita yang kurang mengetahui dan kurang memahami bahwa peran ini ada dan penting. 

Salah satu penyebabnya adalah penyampaian informasi yang tidak maksimal dan kurang menyeluruh serta tingkat pengetahuan Ibu balita yang berbeda-beda.

Peran posyandu dalam penanggulangan stunting sangatlah penting, khususnya upaya pencegahan stunting pada masa balita. Melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang dilakukan satu bulan sekali melalui pengisian kurva KMS, balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak jatuh pada permasalah pertumbuhan kronis atau stunting. 

Oleh karena itu, program "Optimalisasi Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Desa Pagersari" ini diadakan. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Pagersari berinisiatif mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan Stunting di setiap kesempatan Posyandu di Dusun-dusun yang ada di Desa Pagersari. Dusun-dusun tersebut antara lain Karanganyar, Clapar, Kenteng, Ngempon, Jetis, Teseh dan Delok. 

Selain melakukan sosialisasi mengenai stunting, kami pun membantu kader-kader dalam menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan lingkar kepala anak-anak untuk mengisi KMS sebagai data dan informasi tiap anak yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah anak tersebut mengalami stunting atau tidak. 

Dalam pelaksanaan posyandu dan sosialisasi di tiap dusunnya pasti memiliki cara dan kebiasaan yang berbeda. Dari jumlah anak yang masuk kategori balita batita, jumlah yang hadir di posyandu lebih banyak daripada yang tidak hadir. 

Hal ini mencerminkan bahwa ibu-ibu di Desa Pagersari sadar akan pentingnya memantau perkembangan anak mereka, namun tak jarang juga ada beberapa ibu yang enggan anak mereka disuntik atau imunisasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan sesuai usianya. 

Dalam kesempatan posyandu dan sosialisasi ini, bersamaan dengan jadwal dimana petugas dari puskesmas kecamatan memberikan layanan Kesehatan rutin, sehingga selain membantu kader-kader posyandu kami juga membantu petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada ibu dan bapak dalam memeriksakan Kesehatan rutin.

Sosialisasi pencegahan stunting ini dilakukan menggunakan media poster dan menjelaskan secara lebih detail secara langsung. Dalam poster ini memuat penjelasan mengenai apa itu stunting, apa saja factor penyebab stunting, gejala-gejala dari stunting, bagaimana cara pencegahan stunting, dan apa yang perlu dipenuhi tiap anaknya untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.  

Sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi pencegahan stunting ini ibu-ibu di tiap dusun di Desa Pagersari, serta para kadernya semakin sadar akan bahayanya stunting jika penyakit ini dialami oleh anak mereka dari sejak dini.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Penulis

Stefani Kintan Pramesti - Hukum 2019

Retno Wulan Sari - Manajemen 2019

Faizah Nikmatur Rohmah - Akuntansi 2019

Daffa Faqih Saputra - Akuntansi 2019

Ilham Ramadhan - Administrasi Bisnis 2019

Asyifa Nusril Faizah - Statistika 2019

DPL: Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH

Lokasi : Desa Pagersari, Kecamatan Tlogomulyo

#kkntimiiundip2022

#LPPMundip

#P2KKN

#temanggung

#pagersari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun