Hampir setahun yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk meneruskan belajar bahasa mandarin secara gratis - bahkan 'dibayar' - oleh Confucius Institute Scholarship.
Saat itu saya memilih kampus secara random, hanya berdasarkan saran dari laoshi dan foto kamar asrama yang terlihat di website kampus. Akhirnya, saya dan beberapa teman memutuskan untuk memilih Zhejiang Normal University (ZJNU), yang terletak di kota Jinhua, Provinsi Zhejiang. Jadi, apakah kampus ini recommended untuk studi bahasa mandarin?
Segi Universitas
Kampus ZJNU ini termasuk salah satu kampus yang besar menurut saya. Bisa dilihat dari peta dalam kampus di bawah ini:
Kami, para murid internasional, tinggal di Qiming Apartment, dan kebanyakan kelas kami terletak di gedung 23 atau gedung 25, di mana untuk mencapai gedung 23 diperlukan waktu sekitar 8 menit dengan berjalan kaki dan untuk ke gedung 25 diperlukan waktu sekitar 18 menit dengan berjalan kaki.
Fasilitas yang ada di kampus juga cukup baik. Di dalam kampus terdapat beberapa fasilitas olahraga, seperti lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulu tangkis, stadion, dan kolam renang. Di dalam kampus juga terdapat banyak kantin, terdapat 3 kantin yang buka pada jam-jam tertentu dan foodcourt yang buka dari pagi hingga malam, sedangkan di luar kampus juga terdapat banyak restoran, cafe, dan makanan jalanan lainnya.
Selain itu, di luar kampus pun banyak ditemukan toko-toko yang menjual berbagai macam kebutuhan kuliah. Dari toko kelontong, tempat fotokopi dan print, tempat cetak foto, tempat laundy, jahit baju, toko kacamata, jasa tour and travel, hingga provider nomor HP dan bengkel motor listrik semuanya tersedia di sekitaran kampus.
Untuk menunjang proses pembelajaran, terdapat pula perpustakaan, namun rata-rata buku yang tersedia berbahasa mandarin. Selain itu, kalau bosan, kalian juga bisa berjalan-jalan di sekitar danau. Terdapat tiga danau yang bisa dikunjungi. Kalian bisa memberi makan bebek dan ikan, duduk santai sambil ngobrol. Pokoknya lumayan lengkap deh!
1
Anak bahasa dibagi menjadi beberapa tingkatan kelas, yaitu Beginner 1, Beginner 2, Intermediate 1, Intermediate 2, Advanced 1, dan Advanced 2. Pada kelas Beginner, mata pelajaran dibagi menjadi 4, yaitu comprehensive, speaking, reading and writing (1 mata pelajaran), dan listening, sedangkan pada kelas Intermediate dan Advanced, mata pelajaran dibagi menjadi 5, yaitu comprehensive, speaking, reading, listening, dan writing.
Laoshi yang mengajar cukup beragam. Menurut pengamatan saya, untuk mata pelajaran yang susah, seperti comprehensive, kebanyakan laoshi yang mengajar adalah beliau-beliau yang sudah berpengalaman.
Namun untuk mata kuliah lainnya, beberapa kelas ada yang diajar oleh mahasiswa China S2 yang sedang magang. Diajar oleh laoshi berpengalaman ataupun laoshi magang, menurut saya, meskipun terdapat beberapa perbedaan cara mengajar, namun mereka semua telah berusaha semaksimal mungkin agar kemampuan bahasa mandarin kami meningkat.
Jadi, saya sih senang-senang saja diajar oleh siapapun. Selama kita memperhatikan dan aktif bertanya, pasti para laoshi dengan sabar menjelaskan hal yang kita kurang pahami.
1
Segi Kegiatan di Luar Kelas
Proses belajar-mengajar di kelas hanya belangsung selama kurang lebih 1,5 jam untuk satu jam pelajaran, dan kami hanya perlu belajar 10 jam pelajaran selama seminggu. Itu artinya, bila Senin sampai Jumat hanya ada 2 jam pelajaran di pagi hari (08.45-12.00), maka selain jam itu adalah jam bebas.
Lalu apa yang bisa dilakukan? Terserah kami sih, bisa masak, jalan-jalan, nonton film, tidur, tidak ada yang melarang. Namun ada beberapa kegiatan yang sayang dilewatkan. Apa saja kegiatannya?
1. Hanyu Jiayou Zhan
Kalau dilihat dari arti namanya, Hanyu adalah bahasa mandarin, jiayou adalah ungkapan untuk menyemangati, sedangkan zhan adalah stasiun.
Jadi kegiatan ini adalah tempat di mana murid China dan murid internasional bertemu dan saling berkomunikasi. Satu murid internasional akan ditangani oleh satu murid China. Para murid internasional bisa bertanya mengenai tugas atau hanya mengobrol santai dengan murid China. Kegiatan ini rutin diadakan setiap hari Senin sampai Jumat, pk. 16.30 - pk. 17.30.
Pada awalnya memang sedikit random ketika memilih laoshi jiayou zhan. Tapi apabila sudah cocok dengan satu orang laoshi, kita bisa meminta kontak WeChatnya untuk janjian setiap kali ingin mengikuti kegiatan ini. Biasanya setiap laoshi sudah punya jadwal masing-masing.
Misalkan laoshi A datang hari Senin, Jumat, laoshi B datang hari Rabu, Kamis. Kita bisa meng'tag' laoshi tersebut agar selalu mengajar kita, karena setiap kali datang, jumlah laoshi yang mengajar kadang tidak mencukupi.
Dengan begitu kita setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, pasti akan selalu mendapatkan laoshi. Menurut saya kegiatan ini memberikan dampak yang sangat besar untuk kemampuan berbicara, karena bila hanya belajar di kelas, laoshi tidak akan memperhatikan satu per satu pengucapan muridnya, sedangkan dengan mengikuti Hanyu Jiayou Zhan, saya berkesempatan untuk menyampaikan pendapat, bertukar pikiran, saling curhat. Selain melatih kemampuan berbicara, saya juga jadi banyak mengenal murid China di ZJNU.
2. Kegiatan Insidental
Kegiatan insidental yang diadakan di dalam kampus cukup beragam. Beberapa kegiatan kampus yang pernah saya ikuti misalnya workshop menulis kaligrafi/shufa, workshop menggambar lukisan China dengan kuas, pentas seni menyambut tahun baru 2019, workshop membuat dumplings/jiaozi, pekan olahraga, festival kebudayaan, dan masih banyak lainnya.
Selain workshop, banyak juga lomba yang bisa diikuti. Beberapa lomba yang pernah saya ikuti antara lain lomba listening dan lomba menulis. Selain melatih kemampuan kita, dengan mengikuti lomba kita pasti akan dapat sertifikat, bahkan beberapa lomba ada yang memberikan hadiah berupa uang dan barang lainnya. Lumayan kan bisa untuk nambah uang jajan!
1
1
3. Kegiatan di Luar Kampus
Selain kegiatan insidental di dalam kampus, pihak universitas juga sering mengadakan kegiatan di luar kampus. Kegiatan yang pernah saya ikuti antara lain upacara peringatan Confucius di Quzhou, mengenal dan membuat sendiri kipas khas China di Pujiang, serta mengikuti tour ke beberapa museum di Jinhua. Untuk mengikuti kegiatan ini, kebanyakan harus mendaftar terlebih dahulu.
Selain itu, pantau terus pengumuman dari laoshi, karena kadang pendaftarannya hanya satu hari dan kebanyakan ada kuota pesertanya, jadi siapa cepat dia dapat. Biayanya? Beberapa kegiatan dapat diikuti secara gratis hanya dengan mendaftar, dan beberapa lainnya ditarik iuran yang sangat murah. Makanya, saya sering-sering mendaftar banyak kegiatan supaya mendapatkan pengalaman dan teman baru.
1
1
2
1
4. Klub
Sebenarnya saya juga tidak terlalu paham dengan klub yang ada di dalam kampus karena tidak pernah mengikuti kegiatannya, tapi saya tahu ada beberapa klub, misalnya klub bersepeda dan klub bulutangkis.
Segi Pertemanan
Well, pertama kali memilih kampus ini, saya tidak berpikir panjang sampai segi pertemanan, jadi begitu sampai di kampus ini, saya merasa cukup kaget. Sebagian besar murid internasional di ZJNU berasal dari benua Afrika. Namun banyak juga murid-murid yang berasal dari Eropa, Asia, dan Amerika.
Meskipun awalnya agak canggung berkomunikasi dengan murid internasional karena harus berbicara dengan bahasa inggris atau mandarin saya yang seadanya, tapi lama-kelamaan saya terbiasa juga.
Kita bisa saling mengenal kebudayaan dari berbagai macam negara, cara mereka saling menyapa, bahasa yang digunakan oleh mereka, dan lain sebagainnya. Kita juga bisa curhat dan membanding-bandingkan apa yang ada di negara masing-masing, bahkan mencoba makanan khas negara mereka.
Selama bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan baik, kalian pasti betah belajar bahasa mandarin di sini. Jadi, apakah menurut kalian belajar bahasa mandarin di Zhejiang Normal University recommended?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H