Paid dan unpaid internship merupakan istilah yang sering muncul di dunia kerja bagi fresh graduate maupun mahasiswa yang ingin mencari pengalaman kerja. Dari antara keduanya, apa yang menjadi pembeda dan sebaiknya pilih yang mana?
Tidak dipungkiri bahwa magang (internship) dibutuhkan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman sebelum terjun ke dunia kerja. Magang biasanya dijalani oleh mahasiswa sebelum lulus kuliah dan mahasiswa yang sudah lulus namun belum memiliki pengalaman. Program magang menyediakan banyak kesempatan bagi siapapun yang ingin mencicipi dunia kerja, termasuk tersedianya banyak posisi yang beragam.
Pada umumnya program magang ada dua jenis, paid internship dan unpaid internship.Â
Perbedaan paid internship dan unpaid internship
Perbedaan antara paid dan unpaid internship terletak dari arti kata 'paid' dan 'unpaid' yang artinya dibayar dan yang tidak dibayar. Artinya, beberapa perusahaan membuka lowongan magang yang digaji dan tidak digaji.
Kelebihan dan kekurangan paid dan unpaid internship
Mungkin beberapa di antara kalian langsung beranggapan bahwa lebih baik magang paid daripada yang unpaid. Eits, tunggu dulu.. Tidak semua perusahaan yang menawarkan program internship unpaid itu selalu buruk. Justru jika perusahaan tersebut menawarkan pembelajaran berupa mentor dan mentoring, ambil saja.Â
Sebab pengalaman kerja sesuai posisi yang kamu minati juga sama berharganya, mengingat mendapatkan mentoring adalah salah satu penunjang bagi kemampuanmu dalam berkarir.
Tips memilih internship
Berikut tips memilih internship yang bisa kamu coba. Jika dihadapkan dengan pilihan antara paid dan unpaid internship, berikut yang harus dipertimbangkan.
WFO atau WFH?
Selagi masih di situasi pandemi, mayoritas perusahaan menghimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah. Meski tidak semua pekerjaan bisa di-handle dari rumah, ada beberapa kantor yang menerapkan bekerja dari kantor. Saat memilih internship, pertimbangkan terlebih dahulu; WFH atau WFO?
Pilih posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu
Saat memutuskan untuk bergabung dengan internship, pastikan posisi kerja sudah sesuai dengan miant dan kemampuanmu. Pilih yang benar-benar sesuai kualifikasi, dengan begitu kamu bisa mengikuti proses belajar di tempat magang dengan baik.Â
Mentor dan mentoring itu wajib
Mendapatkan mentor dan mentoring itu wajib. Mentor adalah seseorang yang akan mengawasi kamu saat bekerja sekaligus menjadi atasanmu. Mereka adalah mentor yang lebih dulu memiliki kemampuan di bidang yang sedang kamu tekuni.Â
Manfaatkan kesempatan mentoring sebaik mungkin, sebab belajar saat internship justru kamu dapatkan saat berdiskusi dengan mentor. Jangan segan untuk meminta koreksi dan sesekali ajak berdiskusi mengenai pekerjaan.
Pelajari profil dan reputasi perusahaan
Selain pertimbangan di atas, sebelum melakukan tips memilih internship, ada baiknya untuk mempelajari profil perusahaan yang hendak kamu lamar magang kerja.Â
Apakah reputasi perusahaan itu baik? Apa tujuan dan pekerjaan utama perusahaan? Adakah nilai-nilai yang menjadi motivasimu untuk bekerja di perusahaan tersebut? Apa lagi jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan idaman dimana kamu ingin bekerja.
Itulah perbedaan paid internship dan unpaid intership. Pastikan tips memilih internship juga membantu kamu dalam mengambil keputusan. Semoga sukses dalam berkarir dan magang kerja. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H