Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspada Email Tawaran Interview Kerja Palsu dan Ketahui Cara Membedakannya

21 Juni 2021   23:48 Diperbarui: 2 Juli 2021   09:30 6063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerima tawaran kerja. (pexels/ekaterina bolovtsova)

Waspada dengan modus penipuan email tawaran interview palsu yang beredar dan masuk di email kita. Supaya tidak terjerat, berikut cara mendeteksi email tawaran kerja palsu yang sering beredar.

Siapa yang tidak ingin mendapatkan kabar baik setelah melamar pekerjaan? Sayangnya, masih ada oknum jahat yang memanfaatkan harapan para pencari kerja dengan cara menipu. 

Ada berbagai modus yang kerap dilakukan oleh para penipu dengan targetnya yaitu para jobseeker. Berikut beberapa modus yang biasa dilakukan penipu untuk mengelabui korbannya:

1. Penipuan modus undangan interview namun meminta sejumlah uang kepada korban

2. Menjanjikan pekerjaan kepada seseorang dengan cara meminta bayaran atau upah

3. Membangun perusahaan abal-abal dengan menyewa ruko dan mengundang korban untuk datang interview, kemudian berakhir dimintai uang.

Baca juga: Cara Update CV Biar Lamaran Kerjamu Dilirik Rekruiter

Selain modus di atas, modus penipuan undangan interview juga dilakukan melalui email. Penipu berusaha mengelabui calon korbannya dengan cara membuat surat yang menyerupai surat asli sehingga sang korban dapat percaya. 

Namun, tenang saja, selagi terbiasa teliti dan tidak gampang percaya, kamu bisa mendeteksi email tawaran interview palsu dan cara membedakannya.

  • Perhatikan email pengirimnya

Sebagian besar perusahaan akan menggunakan email resmi perusahaan untuk menghubungi para pelamar kerja. Namun, para penipu juga berupaya mengelabui dengan alamat email yang menyerupai email perusahaan.

Bagaimana cara mengatasinya? Saat menerima email tawaran interview kerja, periksa kebenaran email tersebut dengan cara mengakses informasi di website resmi perusahaan terkait. Biasanya akan tercantum alamat email perusahaan yang resmi.

  • Perhatikan bentuk suratnya

Biasanya, penipu akan membuat surat seolah-olah surat itu resmi dari perusahaan. Namun, sejak maraknya penipuan melalui email, para korban sering berbagi dan ciri-cirinya kurang lebih adalah; gambar surat yang tidak simetris, terlihat seperti editan, dan penulisan kop surat yang cenderung dibuat asal-asalan.

  • Modus membeli tiket transportasi

Salah satu ciri  email tawaran interview kerja palsu adalah adanya modus menawarkan tiket travel/transportasi yang nantinya akan diganti saat korban tiba di tempat. 

Jangan gampang percaya dengan modus yang seperti itu. Sebab lowongan kerja [pada umumnya tidak memungut biaya apapun.

  • Periksa apakah sebelumnya kamu mengirim lamaran di perusahaan tersebut

Terkadang email penipuan interview kerja palsu mengirim secara acak. Jangan mudah percaya,periksa dengan teliti apakah sebelumnya kamu pernah mengirim lamaran di perusahaan terkait. Jika tidak, bisa dipastikan email tersebut palsu. 

Namun, supaya lebih aman alangkah baiknya jika dicek melalui narahubung resmi perusahaan.

Supaya tidak terjebak dengan penipuan email undangan interview kerja palsu, terapkan beberapa tips berikut:

Itulah cara untuk mendeteksi apakah email tawaran interview kerja tersebut palsu atau tidak. Semoga tips di atas dapat membantu kamu untuk terhindar dari modus penipuan yang marak menimpa para pencari kerja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun