Karakter 3 Bunga Nasional di Indonesia

Anggrek bulan pertama kali ditemukan ahli botani asal Belanda, yaitu Dr. C.L Blume. Tidak seperti kebanyakan bunga lainnya, anggrek bulan menyukai sedikit sinar matahari dan tumbuh mencapai hingga 10 cm. Anggrek bulan memiliki nama lain Puspa Pesona dan dijadikan sebagai bunga nasional di Indoesia. 

Bunga nasional anggrek bulan (Kompas.com)

Bunga nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4/1993. Yang ditetapkan sebagai bunga nasional selain Melati Putih adalah Anggrek Bulan dan Rafflesia.

Baca juga: Tidak Melulu Pakai Obat, Obati Batuk dengan Cara Alami

Bunga Padma Raksasa atau Bunga Rafflesia

Bunga Rafflesia saya pelajari pertama kali saat sekolah semasa kecil. Guru sejarah mengajarkan bahwa di Indonesia ditemukan bunga langka bernama bunga Padma Raksana atau dikenal sebagai bunga Rafflesia. Pemberian nama bunga nasional tersebut berdasarkan nama penemunya, yaitu Dr. Josep Arnold dan Sir Thomas Stamforf Raffles pada tahun 1818 di belantara hutan Sumatera.

Bunga nasional bunga rafflesia (Kompas.com/Firmansyah)

Menurut catatan sejarah, bunga Padma Raksasa pertama kali ditemukan di dekat Sungai Manna, Lupuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, daerah yang saat ini mendapat julukan Bumi Rafflesia.

Baca juga: Ronaldo Geser Coca-cola Saham Anjlok, Bukti Pengaruh Influencer Luar Biasa

Karakter bunga nasional Padma Raksasa adalah sebagai berikut:

• Disebut sebagai puspa langka karena keberadaannya yang sangat langka

• Jumlah kepala sari ada 40 pada bunga Rafflesia jantan

• Diameter bunga bisa mencapi 11 meter dengan berat 11 kilogram

Ketiga bunga nasional tersebut sampai hari ini masih ada keberadaannya dan bisa ditemui di beberapa daerah di Indonesia.