Berusaha membuat orang lain percaya bahwa dirinya adalah persona asli, bukan palsu
Baca juga:Â Revenge Porn: Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya
Bahaya faker di media sosial
Tentu saja akan menjadi bahaya tersendiri apabila kita berkomunikasi dengan faker di media sosial. Itu artinya, kita sedang menjalin komunikasi dengan seseorang yang belum jelas identitas asli dan keberadaannya.Â
Saat bermain media sosial, kita tidak boleh sembarangan percaya begitu saja dengan orang yang baru dikenal di media sosial. Karena hal tersebut bisa menimbulkan resiko yang berbahaya. Berikut bahaya faker di media sosial:
Jika tertipu dengan faker di media sosial, seseorang bisa begitu saja percaya, termasuk mengirimkan uang.
Faker memanfaatkan informasi pribadi kita
Faker di media sosial berbahaya bagi anak-anak, apalagi yang menyamar sebagai anak seumuran untuk mendekati anak-anak yang lain
Faker juga menyamar untuk tujuan memeras korbannya di media sosial.
Baca juga: Law School Episode 7: Bahaya Cinta Obsesif yang Dialami Ye SeulÂ
Contoh nyata yang pernah  dilakukan faker adalah adanya oknum polisi gadungan yang menyamar di Facebook dan memeras wanita bersuami. Berita tersebut dilansir oleh Kompas, pelaku di Facebook mengaku sebagai polisi di Facebook dan saat ditelusuri ternyata polisi gadungan tersebut adalah seorang narapidana.Â
Modus faker di media sosial tersebut dilakukan dengan cara berikut: