Peran ganda perempuan khususnya ibu rumah tangga semakin jelas terlihat sejak pandemi covid-19. Perempuan tidak lagi memiliki satu peran saja, namun, peran tersebut bertambah dan disebut dengan peran ganda. Apa itu peran ganda?
Beberapa kali saya menemui orang terdekat saya, terutama ibu rumah tangga, mengeluh lantaran tugasnya menjadi ganda sejak diberlakukan sekolah daring. Peran ganda tersebut tidak lepas dari kondisi yang membuat perempuan, terutama ibu rumah tangga, harus menangani berbagai masalah di rumah.
Jika sebelumnya seorang ibu memiliki waktu luang setelah anak berangkat sekolah, maka sejak diberlakukan pembelajaran jarak jauh, ibu rumah tangga dituntut melakukan tugas tambahan; yaitu mengajar dan mengawasi anak belajar.
Tidak semua perempuan hanya memegang peran ibu rumah tangga saja. Beberapa perempuan juga bekerja sambil merangkap tugas sebagai ibu rumah tangga.
Tidak hanya bekerja, mereka juga bertanggung jawab dengan kehidupan anak-anak dan urusan yang ada di rumah.
Baca juga:Â Tips Supaya Anak Tidak Bosan Belajar Daring di Rumah
Berikut contoh peran ganda ibu rumah tangga selama pandemi terjadi:
- Pembelajaran jarak jauh menuntut ibu rumah tangga juga berperan sebagai pengajar
Belajar di rumah sudah semestinya mendapatkan evaluasi dan penanganan maksimal. Sayangnya, kecepatan teknologi terkadang tidak dibarengi dengan kesejahteraan sosial yang sama. Masih ada ditemui beberapa kasus dimana anak-anak sekolah  menghadapi situasi yang terbatas. Misalnya; tidak memiliki gawai dan akses internet yang memadai.
Tidak jarang ibu rumah tangga harus menggunakan gawainya sekaligus mengawasi pengumuman dan tugas sekolah yang diberikan kepada anak.
Sayangnya, pembelajaran jarak jauh tidak sepenuhnya dipahami dengan maksimal. Saat kondisi seperti inilah peran ganda perempuan, khususnya ibu rumah tangga mulai tercipta.Â
Ibu rumah tangga tidak hanya bertanggung jawab dalam pekerjaannya, melainkan juga mengawasi dan mengajar anak-anak.
Baca juga: Ide Bisnis Kuliner Usaha Online Makanan Ringan Pedas
- Ibu rumah tangga juga ada yang bekerja
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, peran ganda ibu rumah tangga semakin terlihat lantaran ada yang bekerja sembari mengurus kebutuhan rumah.
Ibu rumah tangga harus fokus dengan mencari uang dan memastikan kondisi keluarganya juga terjaga dengan baik.
Peran ganda ibu rumah tangga saat pandemi juga berpontesi memunculkan efek positif dan negatif.
Baca juga:Â Ide Bisnis Kuliner Rumahan yang Bisa Dijual Online
Berikut efek positif peran ganda ibu rumah tangga saat di rumah.
- Menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga terutama anak
- Bisa mengawasi dan melihat perkembangan anak secara langsung
- Lebih terampil dalam mengerjakan tugas rumah dan pekerjaan
- Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah (bagi ibu rumah tangga yang WFH)
Namun, peran ganda ibu rumah tangga juga memberikan efek yang negatif, di antaranya adalah:
- Rawan mengalami stres dan depresi. Ibu rumah tangga yang menimba peran ganda harus bisa mengelola emosinya.
- Lelah secara fisik bertambah dua kali lipat.
Tidak bisa dipungkiri kelelahan ibu rumah tangga makin terasa saat mengemban peran ganda.Â
- Berpotensi mengalami KDRT
Dalam satu tahun terakhir, kasus KDRT meningkat selama pandemi lantaran tingginya tingkat stres yang dialami oleh pasutri. Jika tidak menerapkan komunikasi yang baik, peran ganda ibu rumah tangga yang melelahkan bisa memicu hal tersebut.
Baca juga:Â Revenge Porn: Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya
Itulah contoh peran ganda ibu rumah tangga  selama pandemi dan pengertiannya. Semoga para perempuan dan ibu rumah tangga di seluruh Indonesia diberikan kekuatan untuk menghadapi peran ganda tersebut. Tidak hanya mengatasi sendiri, pemerintah diharapkan juga menaruh perhatian dari efek peran ganda ibu rumah tangga seperti: kasus KDRT, stres dan depresi, serta ekonomi rumah tangga yang melemah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H